Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI), Ali Mashun M Biomed berpendapat, memilih pemimpin bukan memilih penguasa.
"Memilih pemimpin itu adalah memilih orang yang betul-betul mampu dan punya keberanian untuk mengangkat derajat, harkat dan martabat bangsa sendiri," lanjutnya sebelum deklarasi APKLI Kalimantan Selatan, Jumat sore.
Deklarasi APKLI yang berlangsung di Sekretariat Bersama Tim Kampanye Daerah (Timkamda) Prabowo - Hatta Provinsi Kalsel di Gambut (13 km dari Banjarmasin) Kabupaten Banjar, Kalsel itu mendukung pasangan Prabowo - Hatta.
Menurut dia, hanya pasangan calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Hatta Rajasa yang mempunyai kemampuan serta keberanian mengangkat derajat, harkat dan martabat Bangsa Indonesia.
Oleh sebab itu, menurut Ketua Umum (Ketum) DPP APKLI tidak salah, dan bahkan tepat kalau rakyat Indonesia memilih pasangan Prabowo - Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia mendatang.
"Apalagi kita menghadapi pasar tunggal Asian pada 2015, dengan kompetitif yang cukup berat," lanjutnya, didampingi Ketua Harian Timkamda Prabowo - Hatta Prov Kalsel, H Abidin HH.
Dia menambahkan, pasangan Prabowo - Hatta merupakan perpaduan Majapahit dan Sriwijaya, dimana semua sejarawan tahu, pada masa dua kerajaan tersebut nusantara (Indonesia - red) keadaan aman dan makmur.
"Ke depan kita berharap, dengan terpilihnya pasangan Prabowo - Hatta menjadi presiden dan wakil presiden, kita bisa kembali mengecap masa keemasan seperti masa Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya," ujarn Ali Mashun.
APKLI Kalsel itu sendiri diketuai Masrur Auf Ja`far dari Partai Demokrat dan Giana dari Partai Amanat Nasional.
Pada Pikpres 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden yakni nomor urut 1 pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan nomor urut 2 pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
APKLI: Memilih Pemimpin Bukan Memilih Penguasa
Jumat, 6 Juni 2014 20:45 WIB
...kita menghadapi pasar tunggal Asian pada 2015, dengan kompetitif yang cukup berat,"