Jakarta (ANTARA) - Peringkat "The Last Dance" yang tayang di ESPN memang terus tenggelam Minggu, namun dokumentar Michael Jordan dan Chicago Bulls pada 1990-an itu kian banyak ditonton dibandingkan dengan semua program olahraga lainnya.
Serial dokumenter 10 bagian dalam 10 episode yang masing-masing berdurasi 1 jam itu mengisahkan perjalanan terakhir Bull saat juara NBA 1997-1998.
Episode 7 dan 8 sudah menyita perhatian 5,3 juta dan 4,9 juta pemirsa, umum ESPN seperti dikutip Reuters, Selasa.
Baca juga: Netflix gratiskan sejumlah konten tayangan dokumenter di YouTube
Enam episode pertama masing-masing disaksikan oleh 6,3 juta pemirsa, 5,8 juta, 6,1 juta pemirsa, 5,7 juta, 5,8 juta dan 5,2 juta pemirsa.
Episode nomor ganjil lebih banyak ditonton karena ditayangkan pukul 9 malam, sedangkan episode nomor genap ditayangkan pukul 10 malam.
Menurut ESPN, delapan episode pertama "The Last Dance" semuanya menjadi 10 program paling banyak ditonton sejak siaran langsung olah raga tidak bisa lagi disiarkan akibat tutupnya kompetisi dan turnamen gara-gara pandemi virus corona.
Jika digabungan dengan orang yang menonton setelah jadwal tayang dan lewat video on demand, maka enam episode pertama rata-rata disaksikan oleh 12,2 juta pemirsa.
Sepanjang empat pekan berturut-turut "The Last Dance" memuncaki semua program televisi yang di-mention media sosial dan menjadi top trending topic di Twitter.
"The Last Dance" menuntaskan tayangannya Minggu pukul 9 dan 10 malam pekan ini di ESPN dan ESPN2.
Baca juga: Film dokumenter tentang Schumacher akan diperkenalkan di Festival film Cannes
Dokumenter Michael Jordan dan Chicago Bulls "Last Dance" digemari pemirsa
Selasa, 12 Mei 2020 8:27 WIB