Kemarin, persoalan galon sekali pakai hingga ruwetnya data bansos

Jakarta (ANTARA) - Terdapat beberapa berita pada Minggu (10/5) yang menarik perhatian khalayak mulai dari kecaman Yayasan Lembaga Konsumen di Indonesia (YLKI) dan Greenpeace Indonesia soal galon sekali pakai hingga laporan tentang kasus positif COVID-19 di Indonesia.

Selain itu, terdapat pula artikel tentang ruwetnya pendataan penerima bantuan sosial (bansos).

Berikut berita kemarin yang masih menarik disimak hari ini:

1. YLKI dan Greenpeace sesalkan penggunaan kemasan galon sekali pakai

YLKI dan Greenpeace menyesalkan penggunaan kemasan galon sekali pakai karena akan menambah permasalahan lingkungan. Sulitnya mengurai plastik dan ketiadaan tanggung jawab produsen untuk menarik kembali galon kemasan untuk diproses kembali juga menjadi alasan kekhawatiran mereka.

Simak berita lengkapnya di sini

2. Penambahan pasien COVID-19 didominasi dari Surabaya

Menurut laporan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur, penambahan kasus positif paling banyak di provinsi itu berada di Surabaya.

Untuk lengkapnya dapat dilihat di tautan ini

3. Pasien COVID-19 yang sembuh 2.698 orang, jumlah kasus capai 14.032

Kembali terjadi penambahan kasus sembuh membuat akumulasi pasien yang sembuh dari COVID-19 menjadi 2.698 orang dari total 14.032 kasus positif yang ada di Indonesia.

Laporan terbaru angka COVID-19 di Indonesia bisa dilihat di sini

4. Keruwetan pendataan warga penerima bantuan sosial COVID-19

COVID-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan, tapi juga ekonomi yang membuat banyak warga mendapatkan bansos untuk membantu kehidupan mereka. Tapi, petugas di lapangan mengeluhkan tentang sulitnya pendataan penerima bansos tersebut.

Baca artikel lengkapnya di sini