KUALA LUMPUR (ANTARA) - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin akan mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gerakan Negara-Negara Non-Blok (GNB) dalam membahas COVID-19 yang akan diadakan secara persidangan video pada Senin petang (4/5).
Kementerian Luar Negeri Malaysia menyatakan peristiwa ini merupakan penyertaan pertama Muhyiddin Yassin di arena GNB semenjak dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia ke-8.
KTT tersebut akan diketuai oleh Ilham Aliyev, Presiden Republik Azerbaijan, yang juga merupakan Ketua GNB periode 2019-2022.
Tema KTT ini adalah “Bersatu Memerangi COVID-19” untuk mempromosikan solidaritas dalam memberantas wabah COVID-19.
KTT dalam rangka memperingati sambutan Hari Multilateralisme dan Diplomasi untuk Perpaduan Internasional yang diperingati pada 24 April 2020 setiap tahun. KTT tersebut juga akan menekankan nilai-nilai multilateralisme dalam menangani tantangan-tantangan yang dihadapi oleh negara-negara anggota GNB untuk memerangi wabah ini.
Baca juga: Mahathir menyatakan dapatkan dukungan mayoritas menjadi PM
Saat KTT ini Muhyiddin Yassin dijadwalkan untuk menyampaikan pidato yang bakal mengetengahkan strategi Malaysia dalam
menangani COVID-19 di peringkat nasional.
Perdana Menteri juga direncanakan akan menekankan kepentingan perpaduan dalam kalangan anggota-anggota GNB dalam mengekang penularan virus COVID-19 dan membasmi wabah tersebut.
KTT ini akan dihadiri oleh kepala negara dan pemerintahan negara-negara anggota GNB yang bertujuan untuk mempromosikan persatuan memerangi wabah ini.
KTT ini juga akan diikuti i oleh Tijjani Muhammad-Bande, Presiden PBB Ke-74, Dirjen WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, Ketua Komisi Kesatuan Afrika Moussa Faki Mahamat.
Baca juga: Perekonomian Malaysia beroperasi kembali 4 Mei
Di samping itu Sekjen PBB António Guterres juga direncanakan akan mengambil bagian saat KTT tersebut dan menyampaikan pesan dalam rekaman awal.
KTT tersebut direncanakan menghasilkan satu deklarasi sebagai tanda kesepakatan GNB dalam mengupayakan hubungan kerja sama yang lebih kukuh di peringkat internasional untuk memerangi wabah COVID-19.
Deklarasi tersebut juga akan meluluskan pembentukan tim aksi GNB untuk mengenal keperluan sosial dan kemanusiaan negara-negara anggota GNB dalam memerangi COVID-19.