Banjarbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan kembali menetapkan tiga rumah sakit daerah sebagai rumah sakit rujukan untuk menangani pasien terindikasi terpapar virus corona atau COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Kalsel Muslim dalam siaran pers Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 di Command Center Pemprov Kalsel, melalui video yang dibagikan kepada media, Jumat petang, dengan tambahan tiga rumah sakit rujukan tersebut, maka kini total ruangan isolasi menjadi 44 ruangan.
Sebelumnya, pemerintah pusat menetapkan dua rumah sakit di Kalsel, yaitu RSUD Ulin Banjarmasin dan RSUD Boenjasin Kabupaten Tanah Lauat, sebagai rumah sakit rujukan pasien terindisikasi COVID-19.
Melihat perkembangan jumlah pasien, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor melalui surat nomor 188.44/0207/KUM/2020 tentang penetapan penambahan Rumah sakit rujukan penanggulangan Corona Virus Desease (COVID-19) di Kalsel, menambah tiga rumah sakit rujukan.
Ketiga rumah sakit tersebut adalah, RSUD Dokter H Moch Ansari Saleh di Jalan Brigjen Hasan Basery, Banjarmasin , RSUD Idaman Banjarbaru, di jalan Trikora Kelurahan Guntung Manggis, dan RSUD Brigjend H. Hasan Basery Kandangan di Jalan Jenderal Sudirman, Kabupaten HSS.
Pada kesempatan tersebut, Muslim juga menyampaikan, saat ini Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kalsel mencapai 993 orang.
Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berkurang menjadi lima orang dan satu orang terkonfirmasi positif.
Sehingga total pasien dirawat di RSUD Ulin tersisa enam orang.
Menurut dia, pada Jumat Siang, hasil tes pasien Ulin 9 rujukan dari Kota Martapura Kabupaten Banjar, telah dipulangkan, karena hasil tes laboratorum menunjukan negatif.
Selanjutnya, Ulin 10 usia (45) tahun yang berasal dari daerah yang sama , saat ini masih mengalami sesak nafas dan sedikit batuk, namun kondisinya mulai membaik.
Pasien ulin 11, (56) tahun asal Banjarmasin, kondisinya mulai satabil, sudah tidak mengalami demam dan sesak napas, Ulin 12 wanita, rujukan Banjamasin, masih lemah dan sesak napas serta mual.
Ulin 13 (21) laki-laki rujukan dari Kabupaten Tabalong kondisinya stabil, terakhir, Ulin 14, wanita (36) tahun, dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) kondisinya batuk namun oksigennya baik.
Sedangkan pasien Ulin satu, yang terkonfirmasi positif, kini kondisinya semakin membaik.
Berdasarkan traking dan pengambilan sampel bagi 11 orang yang melakukan kontak dengan pasien Ulin satu, hasilnya sudah keluar milik dua orang, dan negatif.
Saat ini, tim masih terus berupaya melakukan traking kepada orang yang pernah kontak dengan pasien terkonfirmasi positif untuk dilakukan pengetesan.