Barabai (ANTARA) - Wakil Bupati Hulu Sungai Tengah (HST) Berry Nahdian Forqan menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) semester I Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Selatan di Gedung Gubernuran Ruang Rapat H. Aberani Sulaiman, Banjarbaru, Kamis (27/2).
Pertemuan dalam rangka meningkatkan peran tim pengendali inflasi Daerah dilakukan Koordinasi antar TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota serta merumuskan strategi pengendalian inflasi di daerah tahun 2020 khususnya menghadapi Ramadhan dan lebaran.
Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor dalam sambutannya sekaligus membuka rapat mengatakan, upaya pengendalian inflasi merupakan salah satu faktor penting dalam rangka menjaga iklim pertumbuhan ekonomi daerah karena inflasi akan berdampak langsung pada daya beli masyarakat.
Melihat dari catatan sepanjang tahun 2019 inflasi tertinggi terjadi pada bulan Januari yaitu 0,81% (month to month), April 0,93% (month to month) dan Mei 0,93% (month to month). Sedangkan di bulan januari 2020 inflasi Kalsel tercatat sebesar 0,31% (month to month) dengan laju inflasi 3,07% (year on year).
Gubernur berharap melalui Rakorda ini, TPID Kalimantan Selatan dapat menyusun program-program terukur sepanjang semester pertama tahun 2020.
"Program yang mengacu pada prinsip 4 K, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif," tambahnya.
Direktur Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kalsel Amanlison Sembiring menambahkan, inflasi selalu menjadi indikator di daerah. "Strategi perlu diterapkan, agar lebih fokus dan efektif. Tekanan inflasi, menunjukkan trend yang akan dihadapi. Seperti pelaksanaan Ramadhan dan Idul Fitri," ujarnya.
Sementara itu, Wabup HST Berry Nahdian Furqon mengatakan, untuk Kabupaten HST, inflasi pada tahun 2019 lalu relatif seimbang dan faktor inflasinya tidak berbeda dengan Kabupaten lain seperti ikan gabus dan beberapa komoditas pangan.
"Ada beberapa program unggulan yang akan kami kerjakan di Kabupaten HST, salah satunya yaitu pengembangan budidaya ikan papuyu dan tersedianya lahan rawa yang cukup besar sehingga menjadikan budidaya ikan papuyu ini menjadi salah satu program unggulan," ujarnya.
Saat ini, pihaknya juga sudah punya program kampung papuyu dan kampung haruan yang di harapkan dapat berkembang serta menjaga komoditas ikan di Kabupaten HST.
Kegiatan ini turut dihadiri jajaran SOPD Terkait, Kepala Kantor Perwakilan BI Kalimantan Selatan dan Sekretaris Daerah Kab/kota se-kalsel.