KUALA LUMPUR (ANTARA) - Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Datuk Seri Anwar Ibrahim mengaku terkejut dengan perkembangan politik di Malaysia dan merasa ada pengkhianatan terhadap pemerintah Pakatan Harapan (PH).
Anwar Ibrahim mengemukakan hal itu kepada Majelis Zikir Nuril Anwar bersama Mufti Pulau Pinang Dato Seri Dr. Haji Wan Salim di kediamannya, Bukit Segambut, Ahad (23/2) malam, yang disiarkan live di Facebook.
"Kita dikejutkan dengan perkembangan yang bagi kita satu pengkhianatan karena sudah janji dan sebagainya maka menyebabkan ada perubahan," katanya.
Ia memprediksi kemungkinan terjadinya pengkhianatan terhadap koalisi PH dalam waktu dekat.
Baca juga: Anwar Ibrahim bakal hadiri diskusi KAHMI Malaysia
"Saya memprediksi kemungkinan itu akan terjadi dalam waktu terdekat. Mungkin besok walaupun tidak ada pengumuman Minggu malam ini, tetapi informasi yang saya terima memang ada usaha demikian," katanya.
Tokoh reformasi Malaysia ini menyatakan akan mengadap Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah di Istana Negara, Kuala Lumpur, Senin besok.
Sekretaris politiknya Farhash Wafa Salvador Rizal Mubarak sebagaimana disampaikan media daring setempat mengatakan pertemuan tersebut dijadwalkan pada pukul 14.00.
Pada saat pengajian Anwar berseloroh undangan yang hadir ke kediamannya dalam keadaan gelisah dengan perkembangan yang terjadi.
"Saya tahu saudara-saudara dalam keadaan gelisah, majelis ini akan berjalan seperti biasa. Jangan pula terganggu dengan keadaan sekarang, memang ada gangguan. Akan tetapi, ingat majelis kita mesti berjalan seperti biasa," katanya.
Baca juga: Mathla'ul Anwar tidak ajarkan radikalisme dan ekstrimisme
Ia mengatakan kepada peserta datang untuk bermunajat bukan karena Anwar Ibrahim mau jadi perdana menteri.
"Saudara datang sini untuk bermunajat kepada Allah, salat, zikir selawat dan salat hajat bukan karena Anwar mau jadi perdana menteri kedelapan, mungkin kesembilan. Insyaallah, hebat jadi orang Islam yakin dan yang penting tawakal," katanya.
Sementara itu, Wakil Presiden PKR dan Menteri Perekonomian Malaysia, Azmin Ali yang dituding berkhianat kepada Anwar Ibrahim enggan memberikan tanggapan saat dikonfirmasi media di Hotel Sheraton Petaling Jaya, Minggu malam.
“Terima kasih. Terima kasih semua yang hadir,” katanya ketika ditanya mengenai hasil pertemuan dengan UMNO, PAS dan Bersatu.