Amuntai (ANTARA) - Seleksi tes Calon Pegawai Negeri Sipil berbasis komputer atau Computer Assited Tes (CAT) dimulai pada Jum'at (14/2). Sebanyak 2371 peserta di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) mengikuti tes dan sebagian terlihat shock bisa melihat langsung hasilnya.
Pihak panitia dari Dinas Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (DKPP) Kabupaten HSU memasang dua unit televisi LCD di luar gedung untuk menayangkan hasil tes CPNS.
Raut wajah peserta pun beragam seketika mengetahui hasilnya, ada peserta dengan raut wajah ceria karena mengetahui hasil tes mereka mencapai 'passing grade' sebagian lagi shock karena tidak lulus.
Beberapa peserta bahkan tidak berani melihat hasilnya karena merasa yakin dirinya tidak berhasil mencapai batas nilai yang ditentukan atau 'Passing grade'.
"Lihat dulu hasilnya langsung pulang," ujar Plt Kepala DKPP Kabupaten HSU Hery Wahyuni kepada satu peserta yang nampak ingin langsung pulang.
Si peserta hanya tertawa dan mengatakan jika dia merasa materi soal pada Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) sangat sulit dan dirinya banyak salah menjawab soal.
Panitia sekaligus Kabid pengadaan, pemberhentian dan Informasi DKPP HSU Ahmad Yusri di Amuntai, Jum'at, mengatakan bahwa sistem tes CPNS dengan metode Computer Assited Test (CAT) sangat transparan.
"Penyelengaraan tes CPNS berbasis komputer ini bersifat terbuka, jujur dan adil sehingga peserta bisa melihat langsung hasil test begitu keluar dari ruang ujian," ujar Yusri.
Yusri berharap para peserta tidak ragu terhadap pelaksaan tes CPNS karena bersifat terbuka dan transparan. Peserta yang lulus untuk Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) diminta bersyukur dan segera mempersiapkan diri mengikuti tahapp test selanjutnya yakni Seleksi Kemampuan Bidang (SKB). Sedang bagi peserta yang tidak lulus tahap SKD harus menerima hasilnya karena telah sesuai ketentuan.
Sebelum masuk ruang ujian di Aula Gedung DKPP HSU, peserta lebih dulu memasuki ruang sterill disana mereka mendapat pengarahan dari panitia terkait tata cara mengikuti ujian.
Proses tes CPNS diawasi langsung oleh petugas dari tim seleksi CAT Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang berjumlah empat orang. Oleh tim BKN ruang ujian sudab disterilkan beberapa saaf sebelum ujian berlangsung.
Bahkan pihak panitia dari DKPP HSU tidak diijinkan memasuki ruang ujian saat tes sedang berlangsung, kecuali atas ijin petugas dari BKN.
Petugas tim BKN membawa sendiri server yang digunakan untuk menyambungkan data hasil tes CPNS Kabupaten HSU ke Server induk BKN pusat.
Pihak panitia membagi jadwal tes ujian menjadi lima sesi setiap harinya kecuali Hari Jum'at sebanyak 4 sesi, karena ruang ujian dan fasilitas komputer yang terbatas, setiap sesi diikuti 100 peserta.
Sedang materi yang diberikan pada tahap pertama ini adalah Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) selanjutnya bagi yang lulus akan mengikuti Seleksi Kemampuan Bidang (SKB).
Hari pertama pelaksaaan tes CPNS, pihak panitia menjumpai peserta yang datang terlambat akibat kondisi tengah hamil sedang lainnya terlambat karena kondisi tengah sakit.
"Hari berikutnya kami sampaikan kepada peserta khususnya yang tengah hamil atau sakit agar datang lebih awal ke lokasi tes CPNS kepada mereka mungkin akan diprioritaskan," terang Yusri.
Namun bagi peserta yang tengah mengerjakan ujian mendadak sakit, pingsan dan sebagainya maka keputusan diserahkan kepada tim CAT dari BKN.
Sebanyak 100 unit komputer personal berhasil disediakan oleh pihak pantia dari DKPP HSU bagi pelaksanaan tes CPNS 2020, komputer diperoleh atas pinjaman dinas/ instansi pemerintah daerah.
Demikian pula kecepatan akses internet ditingkatkan dari biasanya hanya 30 mega packet per second (mpps) menjadi 200 mpps agar proses transfer data saat tes CPNS berjalan lancar.