Amuntai (ANTARA) - Tokoh Muhammadiyah di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, KH Sulikan Sariyun, Lc meminta rakyat Indonesia, khususnya umat Islam agar tidak menghakimi rakyat China, terutama yang terkena musibah virus Corona (2019-nCov).
Meski tak setuju dengan kebijakan pemerintah China terhadap Muslim Uighur namun terhadap musibah yang dialami rakyat China terutama di Wuhan tidak semestinya bersikap apatis dan menyalahkan.
"Kita jangan menganggap manusia yang terkena musibah sebagai azab dari Allah, seharusnya justru kita menjadi empati, mendo'akan dan menolong mereka," ujar Sulikan di Amuntai, Jum'at.
"Jika kita menganggap mereka yang mengalami musibah kena azab berarti kita sombong, karena menganggap diri kita lebih baik sehingga tidak tertimpa bencana, " kata Ketua pengurus Panti Asuhan Muhammadiyah Al Muslimin Desa Tigarun ini.
Menjadi khatib Shalat Jum'at di Mesjid Al Jihad Amuntai, Sulikan mengajak umat Islam, khususnya, agar lebih mengintrospeksi diri daripada menghakimi orang lain.
Bahkan kenikmatan dan kekayaan, kata Sulikan, merupakan azab yang bersifat 'perangkap' dari Allah, karena sering tidak disadari manusia dan membuat mereka terlena dan sombong.
Dalam Islam, kata Sulikan, cobaan kenikmatan ini disebut Istidraj, yakni kesenangan dan nikmat yang Allah berikan kepada orang yang jauh dari-Nya yang sebenarnya itu menjadi azab baginya jika dia tidak bertobat atau semakin jauh.
Sulikan, yang juga dosen mata kuliah Hukum Islam di Sekolah Tinggi Ilmu Admisntrasi (STIA) Amuntai, justru mengajak umat Islam di Indonesia meninggalkan berbagai bentuk kesyirikan dan khurafat yang bisa mengundang murka Allah SWT.
"Di tengah-tengah kita justru masih banyak aktivitas syirik yang dibiarkan dan tidak ditentang, padahal perbuatan syirik merupakan dosa besar yang tak terampuni," kata pendakwah kelahiran Jember, Jawa Timur, ini.
Sulikan yang di 2020 ini akan mengakhiri jabatannya sebagai Ketua Majelis Penasehat Partai Daerah (MPPD) PAN Kabupaten HSU ini mengajak Jama'ah Shalat Jum'at agar mendo'akan Kabupaten HSU, khususnya, terhindar dari berbagai bencana.
Tokoh Muhammadiyah minta umat Islam tak menghakimi rakyat China
Sabtu, 8 Februari 2020 9:45 WIB
Kita jangan menganggap manusia yang terkena musibah sebagai azab dari Allah, seharusnya justru kita menjadi empati, mendo'akan dan menolong mereka,