Pelaihari (ANTARA) - Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan H Sukamta mengatakan, produk handicraft atau kerajinan asal Kabupaten Tanah Laut harus bisa menembus ekspor luar negeri dan menghasilkan produk yang berkualitas serta menarik konsumen baik dari lokal, regional, maupun nasional.
Menurutnya, Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) dapat menyalurkan aspirasi para pengusaha dan pengrajin di bidang kerajinan yang menjadikan tempat untuk industri kerajinan, sehingga memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tanah Laut.
“Seperti kita ketahui bersama, saat ini begitu banyak IKM di Tala dengan berbagai keunikan dan karakteristik sendiri,” ucap Bupati Tanah Laut H Sukamta saat pelantikan Badan Pengurus Cabang (BPC) Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) Tanah Laut periode 2020-2025, di Balairung Tuntung Pandang Pelaihari, Kamis (6/2).
Sukamta mengungkapkan, di Kabupaten Tanah Laut banyak UKM bergerak pada bidang kerajinan serta kreativitas yang terbuat dari tangan seperti, kerajinan sasirangan, anyaman purun, kerajinan dari kayu ulin, dan lain-lain.
“Saya juga berharap dengan adanya ASEPHI, dapat meningkatkan perekonomian dan menghasilkan peningkatan pengrajin di Bumi Tuntung Pandang,” harapnya.
Turut berhadir dalam pelantikan tersebut Ketua TP PKK Tanah Laut Hj Nurul Hikmah Sukamta, Ketua GOW Tanah Laut Yati Oktaviana Abdi Rahman, Ketua ASEPHI
Kalimantan Selatan Galuh Sely, kepala SKPD lingkup Pemkab Tanah Laut, Ketua APINDO Tanah Laut dan para anggota ASEPHI.
Bupati berharap produk kerajinan Tanah Laut bisa ekspor
Kamis, 6 Februari 2020 15:27 WIB
Saya juga berharap dengan adanya ASEPHI, dapat meningkatkan perekonomian dan menghasilkan peningkatan pengrajin di Bumi Tuntung Pandang,