Oleh Hasan Zainuddin
Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 1.776 guru mengaji atau ustad dan ustadzah di 288 Tempat Pendidikan Al-Quran (TPA) yang tergabung di Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menerima insentif.
Penyerahan insentif tersebut sebesar Rp450 ribu per orang di acara silaturrami dan pertemuan TPA se-Banjarmasin di aula Kayuh Baimbai balaikota Banjarmasin, Jumat.
Insentif tersebut dibayarkan untuk tiga bulan sekaligus, untuk Juli-Agustus-September 2013 yang berarti insentif itu Rp150 ribu per bulannya, kata Kasubag Keagamaan pada Biro Kesra Pemkot Banjarmasin H Saprudin.
Menurutnya, insentif tersebut dikucurkan dari APBD sekitar Rp 3 miliar per tahun.
Bantuan itu diserahkan per triwulan sekali, dan penyerahan lanjutan triwulan terakhir Oktober-November-Desember 2013, rencananya dibagikan awal Desember nanti.
Ia mengaku prihatin dengan besarnya santunan yang diterima para guru ngaji tersebut. Meski tahun anggaran sebelumnya guru mengaji mendapatkan bantuan hanya Rp100 ribu sebulannya, dan sekarang Rp150 ribu, tetapi dinilai uang tersebut tidak sebanding dengan ilmu yang diberikan.
Rencananya, katanya tahun 2014 mendatang pihaknya masih membutuhkan sebanyak 100 guru mengaji.
Nantinya merekrut guru ini akan diseleksi BKPRMI dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur`an (LPTQ) sesuai kategori yang dibutuhkan, minimal bisa mengaji dan hafal surah maupun doa pendek.
Sementara itu, Zaleha, salah seorang guru mengaji enggan berkomentar banyak terkait besaran santunan yang diterimanya tersebut.
Ia hanya meminta untuk membayarkan jumlah uang tersebut di tengah kondisi perekonomian saat ini.
Dengan agak sungkan Zaleha mengaku lumayan atas bantuan yang diterimanya tersebut. Baginya besaran insentif itu hanya dicukupkan untuk keperluan tambahan rumah tangganya.
1776 Guru Ngaji Peroleh Insentif
Jumat, 15 November 2013 17:40 WIB