Banjarmasin (ANTARA) - Anggota DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) H Suripno Sumas mengharapkan, agar generasi muda atau pemuda/pemudi di provinsinya menjaga dan mengaktualisasikan makna Hari Sumpah Pemuda (HSP) pada 91 tahun lalu.
"Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 itu simpel atau singkat serta sederhana saja. Tetapi penuh makna bagi kelangsungan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujarnya menjawab ANTARA Kalsel di Banjarmasin, Senin.
Suripno yang kini berada di Jakarta mengikuti Bimbingan Teknik (Bimtek) bagi anggota DPRD Kalsel dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia itu, mengulang teks Sumpah Pemuda tersebut.
"Satu nusa, satu bangsa Indonesia, dan satu bahasa Indonesia," ulang pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) yang bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bergelar sarjana hukum dan magister hukum itu.
Menurut alumnus Universitas Lambung Mangkurat (ULM d/h Unlam) Banjarmasin itu, makna Sumpah Pemuda tersebut tetap tegak dan kokohnya NKRI dari generasi ke generasi bangsa Indonesia.
"Tetap tegak dan kokohnya NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 itu artinya generasi bangsa Indonesia sekarang dan mendatang harus menjaga persatuan dan kesatuan," tutur laki-laki kelahiran 1948 tersebut.
"Terlebih bagi generasi muda atau pemuda dan pemudi (tidak terkecuali di Kalsel) sebagai pewaris negeri ini, maka menjaga persatuan dan kesatuan tersebut merupakan keniscayaan," tegas wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel I/Kota Banjarmasin itu.
Baca juga: Ribuan warga Kecamatan Haruyan ikuti jalan santai Relawan ZA
Oleh sebab itu pula, mantan aktivis kampus serta organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) tersebut berpendapat, tema HSP 2019 yaitu "Barsatu Kita Maju" tepat sekali dalam mengisi Kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan 17 Agustus 1945.
"Tanpa persatuan dan kesatuan kemungkinan sulit negara dan bangsa kita (termasuk Kalsel) untuk bisa maju. Bahkan tanpa persatuan dan kesatuan mungkin republik ini akan hancur, hanya tinggal dalam sejarah," lanjutnya.
Menurut dia, untuk menjaga persatuan dan kesatuan itu agar tetap kokoh, antara lain jangan mudah termakan hasutan atau yang oleh orang-orang masa kini menyebutnya terprovokasi.
"Sebab kalau sudah termakan hasutan atau terprovokasi, maka persatuan dan kesatuan bisa retak, serta hancur berantakan sehingga sulit bersatu kembali," demikian Suripno Sumas.
Baca juga: Pemuda Pancasila: Jangan coba-coba ganggu Presiden
Peringatan ke-91 HSP di Kalsel diisi berbagai kegiatan antara lain senam massal melibatkan masyarakat serta pegawai di kilometer 0 (nol) Jalan Jenderal Sudirman Banjarmasin pada pagi hari "H" atau sebelum upacara yang berlangsung di Banjarbaru.
Sedangkan penyelenggara senam massal dalam rangkaian peringatan ke-91 HSP Tingkat Kalsel Tahun 2019 tersebut Dinas Pemuda dan Olahraga bersama Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) provinsi setempat.
Baca juga: Film animasi nasional Battle of Surabaya bukti Indonesia maju
Pemuda Kalsel diharapkan aktualisasikan makna sumpah pemuda
Senin, 28 Oktober 2019 12:03 WIB
Tetap tegak dan kokohnya NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 itu artinya generasi bangsa Indonesia sekarang dan mendatang harus menjaga persatuan dan kesatuan