Jakarta (ANTARA) - Yonathan Ramlie harus mengakui keunggulan Kunlavut Vitidsarn di babak semifinal tunggal putra Kejuaraan Dunia Junior (WJC) 2019, dengan kekalahan 11-21, 10-21.
Pertandingan yang berlangsung di Kazan Rusia, Sabtu, menjadi pertemuan kedua Yonathan dengan Vitidsarn, setelah sebelumnya juga dikalahkan dengan skor 16-21, 5-21 pada Turnamen Internasional Junior bulan April lalu di Bangkok Thailand.
"Waktu awal masuk lapangan sudah memikirkan mau main dengan pola ini, tapi ternyata tidak cocok di saya. Jadi dari awalnya udah salah rancangan pola main. Kalau stamina tidak ada masalah karena kemarin main rubber game," kata Yonathan melalui keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Sabtu.
"Saya sudah pernah ketemu dia dan belum pernah menang. Kalau ketemu lagi nanti saya harus coba pola main yang sesuai dan memberikan bola ke arah yang menyulitkan buat dia," tutur Yonathan melanjutkan.
Menghadapi unggulan pertama, Yonathan mengaku bermain lepas karena lawan lebih dijagokan. Akan tetapi ia sempat merasa tegang saat berlaga.
Meskipun tak puas dengan penampilannya, Sabtu, Yonathan bersyukur bisa ke babak empat besar WJC tahun ini.
"Sudah cukup puas dengan pencapaian di AJC, lawan saya hari ini memang sangat berpengalaman dan banyak jam terbang. Tapi saya tidak puas dengan permainan saya hari ini," katanya.
Masih ada dua wakil Indonesia yang akan bertanding yaitu ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi dan ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. Satu wakil sudah melaju ke final yaitu ganda campuran Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil.