Jakarta (ANTARA) - Bek tengah Juventus Matthijs de Ligt menepis rumor yang menyebutkan dirinya dipaksa menjalani diet rendah karbohidrat oleh pelatih Maurizio Sarri.
"(Berita mengenai menjalani diet rendah karbohidrat dan perlu menjalani sesi latihan sendiri) benar-benar berita yang aneh," kata De Ligt kepada Nu.nl.
Banyak pihak menilai De Ligt yang didatangkan dari Ajax Amsterdam dengan biaya transfer besar belum mampu beradaptasi dengan permainan di Liga Italia. Ia bahkan pada pertandingan terakhir Juve membuat timnya harus dihukum penalti.
Baca juga: Keberhasilan lampaui Inter tidak banyak berarti
Menurut De Ligt, dirinya kerap tampil bagus. Tetapi ia tidak menyalahkan opini orang lain. Bagi De Ligt, hal yang penting adalah ia tahu di mana kekuatan dan kelemahannya.
Pemain 20 tahun ini awalnya diplot untuk menjadi pemain pengganti sambil beradaptasi untuk melapis penampilan Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci. Tetapi cedera yang menerpa Chiellini membuat dirinya harus merumput lebih awal dari yang direncanakan.
"Kritik demi kritik yang Anda dapatkan setelah pertandingan merupakan bagian dari permainan. Sayangnya, demikianlah kehidupan seorang pemain bertahan. Anda berada di garis keseimbangan antara bermain bagus atau buruk," tambahnya.
Baca juga: Conte anggap Juventus di level berbeda
Setelah dihantam banyak kritik, De Ligt ingin mendongkrak kepercayaan dirinya. Ia pun berupaya untuk tidak terlalu dihantui kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukannya.
"Hal terpenting yang saya pelajari sejauh ini di Juventus adalah Anda memerlukan kepercayaan diri. Pada awalnya, saya terlalu cemas tentang membuat kesalahan dan itulah yang mestinya tidak dilakukan," ujar pemilik nomor punggung 4 itu.
Juve menjelang jeda internasional dengan merebut posisi pucuk klasemen dari Inter setelah menaklukkan La Beneamata dalam pertandingan yang berlangsung Senin dini hari.
La Vecchia Signora selanjutnya akan bermain menjamu Bologna pada 19 Oktober di Liga Italia, dan menjamu Lokomotiv Moscow pada 22 Oktober di Liga Champions.