Banjarmasin (ANTARA) - Kalangan mahasiswa diharapkan jadi garda terdepan dalam menggelorakan Gerakan Indonesia Tertib yang jadi bagian dari Gerakan Nasional Revolusi Mental.
Hal itu disampaikan Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Kalsel AKBP Dra Nina Rahmi saat menyampaikan materi pembekalan Gerakan Nasional Revolusi Mental kepada ratusan mahasiswa baru Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Indonesia Banjarmasin, Kamis.
"Jadi harapan bersama supaya perilaku tertib jadi bagian kebudayaan bangsa dan identitas nasional. Untuk itu, mahasiswa yang merupakan kelompok terpelajar intelektual muda punya peran penting turut menggelorakannya," kata Nina.
Apalagi Provinsi Kalimantan Selatan akan melaksanakan Pekan Kerja Nyata (PKN) Revolusi Mental pada tanggal 15 hingga 22 September 2019, sehingga Nina mengharapkan mahasiswa dapat menyebarkan semangat gerakan ini kepada lebih banyak masyarakat.
Diungkapkan Nina, mengacu pada Inpres No 12 tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental, banyak capaian dari program gerakan ini. Seperti di Polri, yang menggiatkan inovasi tilang elektronik.
Kemudian melaksanakan pendidikan berlalu lintas kepada pelajar dan mahasiswa dengan program “Police Goes to Campus” dan "Police Goes to School".
"Tertib berlalu lintas merupakan bagian dari Gerakan Indonesia Tertib. Penekanannya adalah, kesadaran untuk tertib dan mematuhi aturan di jalan raya demi keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya, bukan takut ditilang polisi," papar Nina.
Pada kesempatan itu, Nina pun menyosialisasikan Operasi Patuh Intan 2019 yang kini tengah berlangsung. Dimana tujuannya juga tidak terlepas dari semangat menggelorakan Gerakan Indonesia Tertib.
Baca juga: Polres gagas desa tertib lalu lintas
Baca juga: Tim penilai KTL Nasional sambangi Kalsel
Baca juga: Taman Edukasi Jadi Wadah Ajarkan Anak Tertib