Banjarmasin (ANTARA) - Mantan Ketua Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Selatan (Kalsel) Fathurrahman berpendapat, sebagai tuan rumah Hari Pers Nasional atau HPN 2020 bisa mendongkrak industri kepariwisataan provinsi setempat.
"Karenanya kita sambut positif atas pemberian kepercayaan sebagai tuan rumah HPN atau pesta akbar insan pers tersebut," ujar mantan Ketua PWI Kalsel dua periode itu di Banjarmasin, Rabu.
Ia mengemukakan alasan, sebagai tuan rumah HPN 2020 bisa mendongkrak industri kepariwisataan Kalsel, peserta/pengunjung pesta akbar insan pers secara nasional itu akan membelanjakan duit mereka di provinsi ini.
"Pengalaman HPN-HPN terdahulu yang berdatangan itu bukan cuma kalangan insan pers dari berbagai penjuru tanah air kita, tetapi juga para menteri atau petinggi negara," lanjutnya saat rapat PWI Kalsel dengan agenda persiapan sebagai tuan rumah HPN 2020.
"Bahkan sebagaimana pada HPN-HPN sebelumnya juga hadir sejumlah diplomatik dari negara-negara sahabat," tambah alumnus pendidikan Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) tersebut.
Oleh sebab itu, kedatangan para tamu tersebut menjadi peluang atau kesempatan bagi pengelola industri wisata Kalsel mempromosikan produk/olahan masing-masing dengan spesifikasi khas daerah setempat.
Namun laki-laki kelahiran "kota intan" Martapura Kabupaten Banjar, Kalsel itu mengingatkan pelaku-pelaku usaha agar tidak menggunakan kesempatan untuk menaikkan harga jual produknya tersebut.
"Berikan kesan yang terbaik kepada para tamu atau mereka yang berbelanja sehingga menjadi kenangan yang baik pula. Kesemuanya itu insya Allah akan berdampak positif bagi daerah dan masyarakat kita ke depan," demikian Fathurrahman.
Beragam industri wisata Kalsel yang bisa menjadi oleh-oleh atau cendra mata antara lain bermacam-macam jenis permata dan aksesoris yang terbuat dari batu-batuan.
Selain itu, Sasirangan - kain batik khas daerah Banjar Kalsel yang belakangan produk/komoditas berasal dari industri rumah tangga (home industry) tersebut sudah mulai masuk mancanegara.