Banjarmasin (ANTARA) - Lima calon haji asal Embarkasi Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menjalani perawatan karena sakit saat berada di Kota Suci Mekkah, Arab Saudi.
"Kita dapat laporan ada lima jamaah haji daerah kita yang harus dirujuk ke tempat kesehatan di Kota Mekkah, namun kondisinya tidak begitu mengkhawatirkan," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan H Noor Fahmi di Banjarmasin, Rabu.
Ia menjelaskan, calon haji bernama Muhammad Hadi (56) dari Kloter 3 menjalani perawatan karena mengalami anemia di Rumah Sakit An Nur dan Nasrani Saleh (61) dari Kloter 5 dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Mekkah karena sesak nafas.
Selain itu ada tiga orang yang menjalani perawatan di KKHI Mekkah, yakni Muri Saputra Muhammad (76) dari Kloter 6 yang mengalami penurunan kadar gula darah, Aisyah Basuni (53) dari Kloter 9 yang mengalami dispepsia, dan M Salman (78) dari Kloter 12 yang mengalami sesak nafas.
Baca juga: Kakek 94 tahun berangkat haji penuhi undangan Raja Salman
Noor Fahmi menjelaskan bahwa sudah ada 15 kloter jamaah dari Embarkasi Banjarmasin yang diberangkatkan ke Tanah Suci. Semuanya sudah berada di Mekkah.
Sekarang, menurut dia, tinggal empat kelompok terbang jamaah lagi yang akan berangkatkan, tiga kloter dari Kalimantan Selatan dan satu kloter dari Kalimantan Tengah.
Noor Fahmi menjelaskan bahwa tahun ini Embarkasi Banjarmasin memberangkatkan 19 kloter jamaah haji yang terdiri atas 13 kloter jamaah dari Kalimantan Selatan dan enam kloter dari Kalimantan Tengah.
Jamaah asal Embarkasi Banjarmasin menempati pemondokan di wilayah Rei Bakhsy, sekitar dua kilometer dari Masjidil Haram di Mekkah.
Baca juga: Perempuan paksakan diri berdesakan cium hajar aswad, hukumnya haram
Baca juga: Cegah dehidrasi JCH diminta langsung minum saat di King Abdul Aziz
Lima calon haji Kalsel dirawat di rumah sakit Arab Saudi
Rabu, 31 Juli 2019 16:09 WIB
Kita dapat laporan ada lima jamaah haji daerah kita yang harus dirujuk ke tempat kesehatan di Kota Mekkah, namun kondisinya tidak begitu mengkhawatirkan