Banjarmasin,(Antaranews Kalsel)- Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, membutuhkan sedikitnya 80 buah truk sampah mengangkut tumpukan sampah setiap hari dalam upaya menjaga kebersihan kota itu.
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Banjarmasin Mukhyar kepada wartawan di Balai Kota Banjarmasin, Rabu, mengatakan bahwa dengan sejumlah truk yang ideal itu akan mampu mengangkut sampah yang setiap harinya menggunung.
Dijelaskan bahwa produksi sampah di Kota Banjarmasin, ibu kota provinsi ini diperkirakan mencapai 500-600 ton perhari. Oleh karena itu, untuk penanganan semuanya perlu armada truk yang tidak sedikit, katanya.
"Bayangkan saja dengan jumlah Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang jumlahnya 117 titik yang berjauhan, belum ditambah TPS yang tidak resmi dan limbah sampah dari lokasi pasar, maka penanganan atau pengangkutan semua sampah di TPS-TPS tersebut hanya menggunakan sekitar 40 unit truk, bahkan sebagian truk itu berumur tua.
Menurut Mukhyar, pemkot tahun ini hanya bisa mengadakan tujuh unit tambahan truk sampah.
"Artinya kami baru memiliki 40 armada truk pengangkut sampah, sekalipun ada tambahan tujuh unit masih jauh jumlahnya dari yang bisa diharapkan," katanya.
Saat ini, ungkap Mukhyar, satu unit truk harus beroprasi maksimal, harus mengakut sampah yang banyak itu dari titik TPS ke TPS lainnya, sehingga pada siang hari tidak sampai ada sampah yang tertinggal.
"Bahkan ada truk yang sampai 3-4 kali bolak balik ke TPA Basirih," ujarnya lagi sembari menuturkan apabila satu truk sampah mengalami kerusakan, maka akan terasa sekali sebagai kendala pengangkutan sampah.
Guna mengantisifasi masalah sampah pihaknya tidak hanya melakukan penambahan angkutan sampah, tetapi juga akan mencari cara untuk mengolah sampah di lingkungan masyarakat seperti terus menambah lokasi bank sampah untuk memberikan nilai ekonomi sampai di lingkungan masyarakat.
Maka dengan begitu, pemerintah tidak terfokus lagi pada penambahan armada angkutan sampah, namun lebih mengutamakan pemberdayaan pengolahan sampah oleh masyarakat di Kota Banjarmasin.
 Bila masyarakat bisa memanfaatkan sampah menjadi barang ekonomi maka pemerintah Kota Banjarmasin dapat menghemat biaya dalam pengelolaan sampah yang terus meningkat ini. Â