Jakarta (ANTARA) - Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat, mengunggulkan kebaya encim di Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2019.
"Kebaya encim ini menjadi kerajinan unggulan kami dari Sumatera Barat karena memiliki corak pembuatan yang khas," kata penjaga stan UKM 50 Kota, Sumatera Barat, Martalisa (47) di Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan pembuatan kebaya tersebut dilakukan dengan kerancang langsung tanpa menggunakan solder untuk melubangi dasar kain.
"Kebanyakan kebaya untuk membuat motifnya menggunakan solder atau dibakar, tapi kebaya encim tidak," katanya.
Proses pembuatan kebaya encim tersebut setidaknya membutuhkan waktu hingga satu minggu per helai. "Pembuatannya memang agak lama, karena masih menggunakan mesin jahit manual," katanya.
Terkait harga, satu helai kebaya tersebut paling murah dijual Rp300.000 dan paling mahal Rp500.000 tergantung variasi motifnya.
Ia mengatakan sebagai produk unggulan kebaya encim tersebut telah terjual habis hingga 100 helai sejak JFK resmi dibuka.
Menurut dia, sebagian besar pembeli kebaya tersebut adalah masyarakat ekonomi menengah ke atas.
Selain mempromosikan kebaya encim di JFK, kerajinan daerah tersebut juga dipasarkan hingga ke Negeri Jiran Malaysia.
Martalisa mengatakan sebelum ikut serta JFK 2019, kebaya encim rutin dikirim ke Malaysia hingga 120 helai setiap 15 hari sekali.
Selain kebaya encim, stan UKM Kabupaten 50 Kota tersebut juga menyediakan aneka kuliner khas Sumatera Barat seperti rendang telor, rendang daging, keripik balado, kacang tojin. dan makanan kering lainnya.
Pesta rakyat PRJ atau Jakarta Fair Kemayoran 2019 digelar 22 Mei hingga 30 Juni 2019 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta Pusat, dengan mengusung tema, Jakarta Fair Indonesia Bersatu.
JFK 2019 diikuti 2.700 perusahaan peserta dalam 1.500 stan yang memamerkan berbagai produk dari berbagai skala usaha, mulai dari perusahaan multinasional hingga usaha kecil menengah.