Singapura (ANTARA) - Kerabat Susilo Bambang Yudhoyono, Andi Mallarangeng menyebutkan Ibu Negara RI 2004-2014 Ani Yudhoyono terus berjuang melawan kanker.
"Ibu Ani terus berjuang, keluarga terus menyemangati," kata dia di National University Hospital (NUH) Singapura, Sabtu.
Menurut dokter, kata Andi, semangat pasien penting. Bahkan, setengah dari proses penyembuhan adalah semangat untuk pulih.
Ia sekaligus membantah kabar bohong yang beredar, bahwa Ibu Ani meninggal.
"Kalau ada berita tidak jelas sumbernya, jangan dipercaya," kata dia.
Namun, ia membenarkan kondisi Ibu Ani kini tengah menurun, meski ada beberapa tanda perbaikan.
Andi menolak memberikan penjelasan lebih detil mengenai kondisi kesehatan Ibu Ani.
"Untuk urusan teknis kedokteran, saya tidak bisa bicara," kata dia.
Yang jelas, Ibu Ani masih berada di ICU dengan pengawasan intensif dari dokter.
Andi sendiri mengaku belum pernah memasuki ruangan ICU Ibu Ani, karena memang hanya dokter dan keluarga terdekat yang bisa berada di sana.
Ia mengatakan tim kedokteran kepresidenan dan Singapura terus melakukan upaya sebaik-baiknya.
"Keluarga juga ada di sini menemani memberikan semangat juga mendoakan agar Ibu Ani segera pulih," kata dia.
SBY terus mendampingi bersama dua putera dan dua menantunya.
Sahabat SBY, kata dia, juga datang untuk memberikan semangat kepada Ibu Ani dan keluarga.
Dalam kesempatan itu, ia menyatakan keluarga SBY menyampaikan terima kasih kepada yang mendoakan Ibu Ani.
"Beliau (SBY) minta didoakan agar Ibu Ani kuat dan pulih dan stabil kembali," kata dia.