Banjarmasin (ANTARA) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin Arifin Noor mengungkapkan, pembangunan siring sungai Martapura dilanjutkan pada wilayah Kelayan Luar untuk menyambung ke Siring di Jalan RK Ilir Banjarmasin Selatan.
"Proyeknya sudah dilelang, jadi program pembangunan siring sungai untuk revitalisasi sungai besar di kota ini terus berlanjut," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.
Disebutkan Arifin, untuk kelanjutan pembangunan siring ini Pemerintah Kota Banjarmasin sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp12 miliar.
"Rencananya pembangunan siring dilaksanakan sepanjang 1,3 kilometer di bantaran sungai di Kelayan Luar, mulai dari Jembatan Pangeran Antasari atau depan Swiss-Belhotel dengan konstruksi beton," katanya.
Jadi tambah dia, siring tersebut, nantinya akan menyambung dengan siring yang sudah ada di Jalan RK Ilir.
Terkait penyelesaian siring di bantaran sungai di Jalan RK Ilir itu, Arifin mengatakan, akan dikerjakan bertahap usai pembangunan fisik hingga siring di bantaran sungai Kelayan Luar.
"Jadi perbaikan keindahan siring itu seperti siring di Jalan Piare Tendean akan dilakukan di tahun selanjutnya," tutur Arifin.
Dia menyatakan, siring sungai Martapura kini menjadi objek wisata Kota Banjarmasin yang mampu menarik wisatawan cukup besar.
Karenanya, kata dia, objek wisata ini masuk ikon Kota Banjarmasin yang dikenal sebagai kota seribu sungai.
Menurut Arifin, Banjarmasin sudah menyelesaikan hampir lima kilometer pembangunan siring dibantaran sungai Martapura sejak 2008 yang pembangunannya didukung pemerintah provinsi dan pusat.
"Sudah ratusan miliar dana yang dikeluarkan untuk program revitalisasi sungai Martapura ini, tentunya sebanding dengan hasilnya untuk penataan pinggiran sungai dari bangunan warga, dan pengembangan pariwisata," katanya.