Daeng Mappe (77) hidup seorang diri dan jauh dari pemukiman. Dia pun terharu ketika didatangi polisi yang memberikan bantuan sembako untuk menopang kebutuhan pangannya sehari-hari.

"Alhamdulilah rezeki bulan puasa dikasih polisi sembako. Terima kasih sudah membantu saya," ucap Daeng penuh suka cita.

Menyambangi rumah pria tua yang hidup sebatang kara itu memang tidak mudah. Anggota Markas Unit (Marnit) Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Tanah Bumbu di Muara Satui harus berjalan kaki cukup jauh dari bibir pantai.

Areal bekas tambang Mufatama di Desa Sinar Bulan, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu memang jadi tempat Daeng berteduh dengan kondisi rumah yang sangat sederhana.

Dengan alasan keprihatinan dan iba itu jualah, polisi memberikan bantuan. Meski hanya sekadar sembako, namun tentunya begitu berarti untuk warga kurang mampu tersebut.

"Pembagian sembako kepada warga kurang mampu ini memang jadi program rutin kami yang dinamakan Polair Peduli," kata Kasat Polairud Polres Tanbu AKP Parman.

Melihat kondisi Daeng Mappe yang terus semangat menjalani hidup, ungkap Parman, pihaknya justru banyak mendapat pelajaran dari kisah pria tua itu.

"Kami jadi harus lebih bersyukur lagi karena masih banyak orang yang hidup serba kekurangan. Semoga berkah Ramadhan ini kami bisa terus berbagi untuk masyarakat sekaligus meningkatkan jalinan silaturrahmi dan kemitraan sebagaimana petunjuk dan arahan bapak Kapolres Tanah Bumbu AKBP Kus Subiyantoro," tandasnya  

Pewarta: Firman

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019