Pada beberapa kesempatan menghadri kegiatan Safari Ramadan Bupati Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan Abdul Wahid selalu menyisipkan pesan dan himbauan kepada aparat desa untuk mengelola dana desa dengan baik.
"Rata-rata.setiap desa di HSU saat ini mendapatkan alokasi dana desa Rp1 miliar, ada yang lebih ada yang kurang, hendaknya dikelola dengan baik agar bermanfaat bagi masyarakat," ujar Wahid di Amuntai, Jum'at.
Wahid mengatakan, pencairan dana desa didaerahnya akan memasuki tahap kedua. Aparat desa diminta bijak dan berhati-hati dalam penggunaannya.
Menurut Wahid, dalam setiap pembangunan harus selalu dilakukan musyawarah, supaya pembangunan dapat tepat sasaran dan hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh warga.
"Pembangunan juga harus melalui perencanaan yang matang agar proyek pembangunan dan pelaporannya bisa tepat waktu," katanya.
Menghadiri Safari Ramadan di Mesjid Al Mubarak Desa Babirik Hilir Kecamatan Paminggir, Wahid berterima kasih kepada aparat desa dan masyarakat yang selama ini mengelola dana desa secara bertanggung jawab sehingga kucuran dana desa tetap mengalir setiap tahun.
Wahid melihat berbagai proyek yang dibangun melalui dana desa sudah dinikmati oleh masyarakat seperti perbaikan jalan desa, gang, titian dan sebagainya, sehingga aktivitas masyarakat lebih lancar.
Ditegaskan, penggunaan dana desa juga bisa dikelola untuk pemberdayaan masyarakat, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan sebagainya.
"Adanya aparat desa yang tersangkut masalah hukum terkait pengelolaan dana desa hendaknya menjadi pelajaran bagi aparat desa lain agar tak terulang kembali," katanya.
Adapun kegiatan Safari Ramadhan merupakan agenda rutin setiap tahun yang dilaksanakan oleh Pemkab HSU di setiap kecamatan dalam rangka mempererat tali silaturahim pemerintah daerah dengan masyarakat.
Kegiatan Safari turut dihadiri Kepala Kemenag, Ketua MUI, Perwakilan Kodim dan Polres, Ketua Tim Penggerak PKK dan para Kepala SKPD di lingkungan Pemkab HSU.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Rata-rata.setiap desa di HSU saat ini mendapatkan alokasi dana desa Rp1 miliar, ada yang lebih ada yang kurang, hendaknya dikelola dengan baik agar bermanfaat bagi masyarakat," ujar Wahid di Amuntai, Jum'at.
Wahid mengatakan, pencairan dana desa didaerahnya akan memasuki tahap kedua. Aparat desa diminta bijak dan berhati-hati dalam penggunaannya.
Menurut Wahid, dalam setiap pembangunan harus selalu dilakukan musyawarah, supaya pembangunan dapat tepat sasaran dan hasilnya dapat dinikmati oleh seluruh warga.
"Pembangunan juga harus melalui perencanaan yang matang agar proyek pembangunan dan pelaporannya bisa tepat waktu," katanya.
Menghadiri Safari Ramadan di Mesjid Al Mubarak Desa Babirik Hilir Kecamatan Paminggir, Wahid berterima kasih kepada aparat desa dan masyarakat yang selama ini mengelola dana desa secara bertanggung jawab sehingga kucuran dana desa tetap mengalir setiap tahun.
Wahid melihat berbagai proyek yang dibangun melalui dana desa sudah dinikmati oleh masyarakat seperti perbaikan jalan desa, gang, titian dan sebagainya, sehingga aktivitas masyarakat lebih lancar.
Ditegaskan, penggunaan dana desa juga bisa dikelola untuk pemberdayaan masyarakat, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan sebagainya.
"Adanya aparat desa yang tersangkut masalah hukum terkait pengelolaan dana desa hendaknya menjadi pelajaran bagi aparat desa lain agar tak terulang kembali," katanya.
Adapun kegiatan Safari Ramadhan merupakan agenda rutin setiap tahun yang dilaksanakan oleh Pemkab HSU di setiap kecamatan dalam rangka mempererat tali silaturahim pemerintah daerah dengan masyarakat.
Kegiatan Safari turut dihadiri Kepala Kemenag, Ketua MUI, Perwakilan Kodim dan Polres, Ketua Tim Penggerak PKK dan para Kepala SKPD di lingkungan Pemkab HSU.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019