Sebanyak 110 orang mahasiswa dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) yang menuntut ilmu di berbagai perguruan tinggi menerima penghargaan di tahap I dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) HSS, bertempat di Pendopo Kabupaten HSS.
Kepala Bagian Kesra Setda HSS, H.M. Thaha, di Kandangan, Rabu (15/5), mengatakan penghargaan ini merupakan bentuk perhatian yang diberikan berupa uang penghargaan bagi para mahasiswa dan mahasiswi yang telah menyelesaikan tesis, skripsi maupun karya tulis ilmiahnya untuk penyelesaian akhir kuliah.
"Adapun penerima penghargaan ini terbagi menjadi tiga kelompok, yakni untuk Tesis S2 sebanyak satu orang, skripsi S1 101 orang dan Diploma III 8 orang. Untuk nominal masing-masing S2 sebesar Rp1,5 juta, S1 sebesar Rp1 juta dan D.III sebesar Rp750 ribu," katanya.
Baca juga: Bupati HSS launching gerakan pendidikan keaksaraaan sadar madu
Dijelaskan dia, tahun 2019 ini para mahasiswa dan mahasiswi yang berhak mendapatkan penghargaan adalah mereka yang memiliki IPK minimal 3,25, meningkat dari tahun lalu yang hanya 3,00.
Bupati HSS H. Achmad Fikry, mengatakan bahwa apa yang diserahkannya hari ini tujuannya adalah untuk membantu dalam pembuatan skripsi, tesis, maupun karya tulis.
Menurut dia, karena kebijakan pemerintah pusat tidak memperbolehkan lagi bantuan selain kepada masyarakat miskin, maka dibuatlah format penghargaan yang diserahkan sesudah kuliah selesai.
"Selesainya masa kuliah adalah merupakan awal dan babak baru dari kehidupan seorang mahasiswa. Semenjak sekarang harus bisa menentukan langkah sendiri tanpa selalu berharap pada orang tua," katanya, katanya saat memberikan sambutan didampingi Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad.
Baca juga: Bupati lepas para pengajar muda Indonesia angkatan III
Diingatkan dia agar para mahasiswa dan mahasiswi harus berterima kasih kepada orang tua yang sudah bersusah payah membiayai kuliah kalian sampai menjadi sarjana.
Para mahasiswa dan mahasiswi harus pandai memberdayakan diri, menentukan langkah ke depan dengan bakat dan bekal ilmu yang sudah ada dan jangan selalu berharap jadi ASN atau PNS, karena perekrutan jumlahnya sangat terbatas dan hanya sewaktu-waktu.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019