Sebuah mobil pelangsir BBM jenis Suzuki Carry terbakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Banua Lima, di Kecamatan Amuntai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, Rabu (6/2) sekitar pukul 12:15 Wita.
Kapolres setempat, AKBP Rudy Haryanto Sik di Amuntai, ibu kota Hulu Sungai Utara (HSU), Rabu, mengatakan hingga saat ini pihaknya terus menyelidiki peristiwa tersebut.
"Meskipun tidak sampai menimbulkan korban jiwa dan kerugian hanya dialami oleh korban, tetapi kami tetap melakukan penyelidikan," katanya.
Akibat peristiwa tersebut, supir mobil naas itu mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya dan saat ini menjalani pengobatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat.
Menurutnya, hasil penyelidikan sementara di duga mobil terbakar akibat percikan api yang bersal dari konsleting kabel.
"Dugaan sementara, percikan api dari kabel yang mengalami konsleting menyambar tangki tambahan yang berada di dalam mobil," ujarnya.
Di duga, tangki tambahan untuk melangsir BBM itu mengalami kebocoran sehingga percikan api dengan cepat mengakibatkan kebakaran yang disertai suara ledakan.
Sementara itu, pengawas SPBU, Ishak, mengatakan lokasi terbakarnya mobil tersebut berada di luar area SPBU.
"Mobil pelangsir tersebut telah selesai melakukan pengisian BBM dan sesaat setelah keluar tiba-tiba terdengar bunyi ledakan yang disertai kobaran api," katanya.
SPBU tersebut diakui memang masih melayani pengisian BBM untuk para pelangsir yang dibatasi pembeliannya sebanyak Rp200 ribu perorang dan hanya untuk satu kali pengisian perhari.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013
Kapolres setempat, AKBP Rudy Haryanto Sik di Amuntai, ibu kota Hulu Sungai Utara (HSU), Rabu, mengatakan hingga saat ini pihaknya terus menyelidiki peristiwa tersebut.
"Meskipun tidak sampai menimbulkan korban jiwa dan kerugian hanya dialami oleh korban, tetapi kami tetap melakukan penyelidikan," katanya.
Akibat peristiwa tersebut, supir mobil naas itu mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya dan saat ini menjalani pengobatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) setempat.
Menurutnya, hasil penyelidikan sementara di duga mobil terbakar akibat percikan api yang bersal dari konsleting kabel.
"Dugaan sementara, percikan api dari kabel yang mengalami konsleting menyambar tangki tambahan yang berada di dalam mobil," ujarnya.
Di duga, tangki tambahan untuk melangsir BBM itu mengalami kebocoran sehingga percikan api dengan cepat mengakibatkan kebakaran yang disertai suara ledakan.
Sementara itu, pengawas SPBU, Ishak, mengatakan lokasi terbakarnya mobil tersebut berada di luar area SPBU.
"Mobil pelangsir tersebut telah selesai melakukan pengisian BBM dan sesaat setelah keluar tiba-tiba terdengar bunyi ledakan yang disertai kobaran api," katanya.
SPBU tersebut diakui memang masih melayani pengisian BBM untuk para pelangsir yang dibatasi pembeliannya sebanyak Rp200 ribu perorang dan hanya untuk satu kali pengisian perhari.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2013