Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor minta agar pembangunan Jembatan Sungai Lulut yang merupakan jembatan penghubung Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar segera diperbaiki.
Menurut Gubernur di Banjarmasin, Selasa Jembatan Sungai Lulut kondisinya sangat memperihatinkan, padahal fungsi jembatan tersebut sangat vital.
"Keberadaan jembatan penghubung antara Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar sangat vital, mengingat jalur hampir ribuan pengendara setiap harinya melintas di badan jembatan itu," katanya.
Apalagi, tambah dia, daerah tersebut rawan terjadi kemacetan, terutama saat jam sibuk.
Untuk mempercepat perbaikan jembatan tersebut, tambah Gubernur, Pemprov Kalsel telah menganggarkan dana sekitar Rp20 miliar untuk pembangunan tiga jembatan di Sungai Lulut pada 2019 ini.
Sejak awal Ramadhan, Gubernur melaksanakan program sahur dan dakwah bersama dengan rakyat. Acara kunjungan ke berbagai daerah tersebut, juga dimanfaatkan gubernur untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Rencana pembangunan tiga jembatan di Sungai Lulut tersebut, juga sebagai upaya merespons aspirasi dari masyarakat, saat Gubernur mengunjungi daerah tersebut.
Menurut Gubernur, untuk bisa menyelesaikan aspirasi masyarakat tersebut perlu kolaborasi antara Pemprov Kalsel, Pemko Banjarmasin dan Pemkab Banjar.
"Jadi Pemprov membangun fisiknya, pembebasan lahan ada di wilayah Kabupaten dan Kota, kita berharap permasalahan ini cepat bisa kita atasi," katanya.
Kepala Dinas PUPR Kalsel Roy Rizali Anwar berharap pada Juli 2019 pembangunan fisik jembatan sudah bisa dilakukan dengan catatan pembebasan lahan sudah selasai.
"Target kita paling lambat bulan Juli sudah bisa dikerjakan, tahapan pada saat ini masuk tahap lelang, dan direncanakan di minggu depan sudah ada pemenang lelangnya," katanya.
Sebelumnya, Muhammad Yus'a salah satu warga mengeluhkan hal ini kepada Gubernur.
Menurut dia, jembatan tersebut sudah tidak layak lagi untuk digunakan sehingga perlu pembangunan jembatan baru.
Pada sahur bersama tersebut Paman Birin juga menyerahkan bantuan secara pribadi untuk keperluan renovasi langgar sebesar Rp10 juta.
Turut hadir pada sahur dan dakwah bersama Paman Birin, Asisten Pemerintahan H Siswansyah, Asisten Administrasi Umum H Heriansyah, Kadispora Hermansyah.
Kemudian Kadinkes Muslim, Karo Humpro Kurnadiansyah, Kadis Pariwisata Dahnial Kifli dan Karo Umum Rusli, Kadis Pendidikan M Yusuf dan Kepala Bakeuda H Aminudin Latif.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Menurut Gubernur di Banjarmasin, Selasa Jembatan Sungai Lulut kondisinya sangat memperihatinkan, padahal fungsi jembatan tersebut sangat vital.
"Keberadaan jembatan penghubung antara Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar sangat vital, mengingat jalur hampir ribuan pengendara setiap harinya melintas di badan jembatan itu," katanya.
Apalagi, tambah dia, daerah tersebut rawan terjadi kemacetan, terutama saat jam sibuk.
Untuk mempercepat perbaikan jembatan tersebut, tambah Gubernur, Pemprov Kalsel telah menganggarkan dana sekitar Rp20 miliar untuk pembangunan tiga jembatan di Sungai Lulut pada 2019 ini.
Sejak awal Ramadhan, Gubernur melaksanakan program sahur dan dakwah bersama dengan rakyat. Acara kunjungan ke berbagai daerah tersebut, juga dimanfaatkan gubernur untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Rencana pembangunan tiga jembatan di Sungai Lulut tersebut, juga sebagai upaya merespons aspirasi dari masyarakat, saat Gubernur mengunjungi daerah tersebut.
Menurut Gubernur, untuk bisa menyelesaikan aspirasi masyarakat tersebut perlu kolaborasi antara Pemprov Kalsel, Pemko Banjarmasin dan Pemkab Banjar.
"Jadi Pemprov membangun fisiknya, pembebasan lahan ada di wilayah Kabupaten dan Kota, kita berharap permasalahan ini cepat bisa kita atasi," katanya.
Kepala Dinas PUPR Kalsel Roy Rizali Anwar berharap pada Juli 2019 pembangunan fisik jembatan sudah bisa dilakukan dengan catatan pembebasan lahan sudah selasai.
"Target kita paling lambat bulan Juli sudah bisa dikerjakan, tahapan pada saat ini masuk tahap lelang, dan direncanakan di minggu depan sudah ada pemenang lelangnya," katanya.
Sebelumnya, Muhammad Yus'a salah satu warga mengeluhkan hal ini kepada Gubernur.
Menurut dia, jembatan tersebut sudah tidak layak lagi untuk digunakan sehingga perlu pembangunan jembatan baru.
Pada sahur bersama tersebut Paman Birin juga menyerahkan bantuan secara pribadi untuk keperluan renovasi langgar sebesar Rp10 juta.
Turut hadir pada sahur dan dakwah bersama Paman Birin, Asisten Pemerintahan H Siswansyah, Asisten Administrasi Umum H Heriansyah, Kadispora Hermansyah.
Kemudian Kadinkes Muslim, Karo Humpro Kurnadiansyah, Kadis Pariwisata Dahnial Kifli dan Karo Umum Rusli, Kadis Pendidikan M Yusuf dan Kepala Bakeuda H Aminudin Latif.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019