Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin Iwan Ristianto mengatakan, pihaknya akan memperioritaskan perbaikan rumah singgah untuk masyarakat Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Iwan Ristianto menyatakan komitmen itu usai dilantik Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina sebagai Kadinsos Banjarmasin menggantikan Esya Zain yang menjabat Sekretaris DPRD Banjarmasin, di Balaikota, Senin.
"Saya akan meneruskan program Kadinsos sebelumnya, salah satu prioritas itu adalah perbaikan rumah singgah," ujarnya.
Menurut Iwan yang sebelumnya menjabat Kabag Tata Pemerintah (Tapem) tersebut, perintah atasannya dalam hal ini Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk melakukan pembenahan rumah singgah itu sebaik-baiknya.
Apalagi, perbaikan rumah singgah untuk PMKS itu untuk pembinaan anak jalanan, pengemis, gelandangan serta masyarakat yang sakit jiwa, sudah dianggarkan pada APBD kota tahun 2019.
"Sekitar Rp1 miliar anggaran yang ada, kita maksimalkan penggunaannya agar rumah singgah itu betul-betul layak," katanya.
Karena, jika dilihat gambarannya sekilas, kondisi rumah singgah sekarang belum begitu baik dan di bawah standar.
"Termasuk pemenuhan gizi makanan bagi penghuninya, khususnya pembinaan bagi warga yang sakit jiwa di sana, cukup banyak orangnya," ujar Iwan.
Perlu pemenuhan standar kesejahteraan bagi pembinanya juga di sana, sebab pekerjaan mereka mengurus penghuni di sana teramat berat.
"Jadi segala sisi harus kita liat dan perbaiki, bangunan fisik dan kesejahteraan penghuni dan para petugas di sana," katanya.
Dia pun berharap, dapat mengerjakan tugas dengan baik di tempat baru karena tugas di ranah sosial ini memerlukan hati yang tulus.
"Saya akan sebaik-baiknya menjalankan tugas dari pimpinan, sebab ini jadi tantangan saya sekarang berbuat baik dan amal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Iwan Ristianto menyatakan komitmen itu usai dilantik Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina sebagai Kadinsos Banjarmasin menggantikan Esya Zain yang menjabat Sekretaris DPRD Banjarmasin, di Balaikota, Senin.
"Saya akan meneruskan program Kadinsos sebelumnya, salah satu prioritas itu adalah perbaikan rumah singgah," ujarnya.
Menurut Iwan yang sebelumnya menjabat Kabag Tata Pemerintah (Tapem) tersebut, perintah atasannya dalam hal ini Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk melakukan pembenahan rumah singgah itu sebaik-baiknya.
Apalagi, perbaikan rumah singgah untuk PMKS itu untuk pembinaan anak jalanan, pengemis, gelandangan serta masyarakat yang sakit jiwa, sudah dianggarkan pada APBD kota tahun 2019.
"Sekitar Rp1 miliar anggaran yang ada, kita maksimalkan penggunaannya agar rumah singgah itu betul-betul layak," katanya.
Karena, jika dilihat gambarannya sekilas, kondisi rumah singgah sekarang belum begitu baik dan di bawah standar.
"Termasuk pemenuhan gizi makanan bagi penghuninya, khususnya pembinaan bagi warga yang sakit jiwa di sana, cukup banyak orangnya," ujar Iwan.
Perlu pemenuhan standar kesejahteraan bagi pembinanya juga di sana, sebab pekerjaan mereka mengurus penghuni di sana teramat berat.
"Jadi segala sisi harus kita liat dan perbaiki, bangunan fisik dan kesejahteraan penghuni dan para petugas di sana," katanya.
Dia pun berharap, dapat mengerjakan tugas dengan baik di tempat baru karena tugas di ranah sosial ini memerlukan hati yang tulus.
"Saya akan sebaik-baiknya menjalankan tugas dari pimpinan, sebab ini jadi tantangan saya sekarang berbuat baik dan amal," katanya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019