Kepolisan Resor Tanah Laut, Kalimantan Selatan mediasi perselisihan antara anggota Banser Tanah Laut dengan Front Pembela Islam (FPI) terkait postingan di media sosial, Senin (13/5).


Kapolres Tanah Laut AKBP Sentot Adi Dharmawan mengatakan, ada kesalahpahaman di media sosial, dimana salah satu anggota Banser berkomenter tidak pas di media sosial yang menyinggung salah satu ormas.

"Hari ini kita mediasikan dan  kita temukan antara kedua belah pihak ini agar tidak berkembang dan keduanya ini kenal lama,"ucapnya.

Dia berharap, dengan mediasi di Polres Tanah Laut permasalahan terjadi di media sosial bisa selesai sampai disini dan tidak berkembang kemana-mana.

"Kami dari pihak Polres merasa bertenggungjawab mempertemukan kedua belah pihak supaya situasi kondusif di Tanah Laut bisa tercipta,"terangnya.

Apalagi pasca Pemilu 2019, jelas dia, tentunya perlu dukungan dari seluruh masyarakat Tanah Laut.

Terpisah, Panglima PFI Kalimantan Selatan Ustadz Zainal Abidin mengatakan, pihaknya berterimakasih anggota Banser telah mengakui perbuatannya dan meminta maaf atas perbuatannya tersebut.

"Kedepan kita bisa sinergi antara Banser dan FPI dalam berbagai kegiatan di Tanah Laut,"harapnya.

  

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019