Pemerintah Provinsi Jawa Timur memastikan kesiapan arus mudik dan balik dalam rangka menyambut Lebaran 2019 di wilayah setempat sehingga bisa berjalan dengan lancar.
"Persiapan, antisipasi dan koordinasi harus dilakukan untuk memastikan arus mudik dan balik berjalan lancar," ujarnya usai menggelar rapat koordinasi angkutan Lebaran tahun 2019 bidang lalu lintas di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu.
Kesiapan ini terdiri dari aspek angkutan lebaran, ketersediaan tempat istirahat sementara atau rest area, pos pelayanan kesehatan pemudik sampai ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) serta listrik.
Khofifah mengatakan, total penumpang saat arus mudik dan balik di Jatim pada Lebaran tahun ini diprediksi mencapai 7,12 juta orang.
Dari jumlah tersebut, kata dia, sebagian besar atau sekitar 3,4 juta orang akan melakukan perjalanan darat terutama menggunakan armada bus.
Tingginya jumlah arus mudik via darat ini didukung dengan telah beroperasinya jalan tol mulai Ngawi sampai dengan Probolinggo, dan tol Surabaya ke Malang yang rencananya Senin (13/5) akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo.
"Untuk itu kami akan terus mengecek kelayakan bus yang akan beroperasi karena dengan meningkatnya jumlah penumpang biasanya bus yang sudah tidak layak akan kembali digunakan," ucapnya.
Hal penting lainnya, lanjut dia, yaitu menyiapkan titik-titik penyedia BBM sehingga bila terjadi kehabisan stok dapat segera dikirim.
Menurut dia, ada tambahan dua titik transmisi utama yang menyiapkan BBM, yakni di Tuban dan Surabaya, ditambah enam sub titik transmisi.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut juga memastikan ketersediaan kebutuhan dasar seperti listrik, yaitu PLN menyiapkan mobil yang bisa memberikan layanan tim gardu mobile sebanyak 174 tim.
Sementara itu, total penumpang angkutan umum di Jatim untuk Lebaran 2019 diprediksi sebanyak 7,2 juta orang, sedangkan ketersediaan angkutan bus sebanyak 5.901 bus dengan total penumpang 3.385.004 orang, kereta api sebanyak 577 trip dengan total penumpang 983.198 orang.
Kemudian, kapal sebanyak 51 kapal dengan total penumpang 205.338 penumpang, kapal ferry sebanyak 52 armada dengan total penumpang 1.367.069 orang dan pesawat terbang sebanyak 396 flight dengan total penumpang sebanyak 1.183.816 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Persiapan, antisipasi dan koordinasi harus dilakukan untuk memastikan arus mudik dan balik berjalan lancar," ujarnya usai menggelar rapat koordinasi angkutan Lebaran tahun 2019 bidang lalu lintas di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu.
Kesiapan ini terdiri dari aspek angkutan lebaran, ketersediaan tempat istirahat sementara atau rest area, pos pelayanan kesehatan pemudik sampai ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) serta listrik.
Khofifah mengatakan, total penumpang saat arus mudik dan balik di Jatim pada Lebaran tahun ini diprediksi mencapai 7,12 juta orang.
Dari jumlah tersebut, kata dia, sebagian besar atau sekitar 3,4 juta orang akan melakukan perjalanan darat terutama menggunakan armada bus.
Tingginya jumlah arus mudik via darat ini didukung dengan telah beroperasinya jalan tol mulai Ngawi sampai dengan Probolinggo, dan tol Surabaya ke Malang yang rencananya Senin (13/5) akan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo.
"Untuk itu kami akan terus mengecek kelayakan bus yang akan beroperasi karena dengan meningkatnya jumlah penumpang biasanya bus yang sudah tidak layak akan kembali digunakan," ucapnya.
Hal penting lainnya, lanjut dia, yaitu menyiapkan titik-titik penyedia BBM sehingga bila terjadi kehabisan stok dapat segera dikirim.
Menurut dia, ada tambahan dua titik transmisi utama yang menyiapkan BBM, yakni di Tuban dan Surabaya, ditambah enam sub titik transmisi.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut juga memastikan ketersediaan kebutuhan dasar seperti listrik, yaitu PLN menyiapkan mobil yang bisa memberikan layanan tim gardu mobile sebanyak 174 tim.
Sementara itu, total penumpang angkutan umum di Jatim untuk Lebaran 2019 diprediksi sebanyak 7,2 juta orang, sedangkan ketersediaan angkutan bus sebanyak 5.901 bus dengan total penumpang 3.385.004 orang, kereta api sebanyak 577 trip dengan total penumpang 983.198 orang.
Kemudian, kapal sebanyak 51 kapal dengan total penumpang 205.338 penumpang, kapal ferry sebanyak 52 armada dengan total penumpang 1.367.069 orang dan pesawat terbang sebanyak 396 flight dengan total penumpang sebanyak 1.183.816 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019