Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan siapapun pemenang Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 harus mampu "menjahit" kembali persatuan dan kesatuan bangsa untuk memperkuat kebersamaan masyarakat.
"Siapa pun yang menang harus menjahit kembali merah putih dan perkuat kebersamaan maka Indonesia menang," kata Zulkifli dalam acara buka puasa bersama Presiden dan Wakil Presiden, di Rumah Dinas Ketua MPR, jalan Widya Chandra IV, Jakarta, Jumat petang.
Dia mengatakan MPR berkepentingan menjaga persatuan NKRI, kerukunan dan kebersamaan masyarakat.
Zulkifli menceritakan dirinya di Pilpres 2019 tidak mendukung Jokowi sebagai calon presiden, namun ketika dirinya ke Istana Negara, disambut dengan baik oleh Jokowi.
"Saya tidak mendukung Pak Jokowi di Pilpres, namun ketika saya datang untuk menyampaikan acara buka puasa bersama, disambut baik. Itu menunjukan bisa menjahit kembali merah putih," ujarnya.
Zulkifli mengatakan Indonesia telah memilih sistem demokrasi Pancasila, yang berdaulat adalah rakyat maka dilaksanakan Pemilu tiap lima tahun sebagai wujud kedaulatan rakyat.
Karena itu, dia menilai pelaksanaan Pemilu merupakan hal yang biasa dalam sebuah negara demokrasi dan pasti ada pemenang dari hasil kontestasi tersebut.
Dalam acara buka puasa tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla,Wakil Ketua MPR Mahyudin, EE. Mangindaan, Oesman Sapta, dan Muhaimin Iskandar.
Selain itu, dihadiri Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo dan Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto.
Acara tersebut juga dihadiri Wakil Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar Akbar Tanjung, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, dan Sekjen PAN Eddy Soeparno.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Siapa pun yang menang harus menjahit kembali merah putih dan perkuat kebersamaan maka Indonesia menang," kata Zulkifli dalam acara buka puasa bersama Presiden dan Wakil Presiden, di Rumah Dinas Ketua MPR, jalan Widya Chandra IV, Jakarta, Jumat petang.
Dia mengatakan MPR berkepentingan menjaga persatuan NKRI, kerukunan dan kebersamaan masyarakat.
Zulkifli menceritakan dirinya di Pilpres 2019 tidak mendukung Jokowi sebagai calon presiden, namun ketika dirinya ke Istana Negara, disambut dengan baik oleh Jokowi.
"Saya tidak mendukung Pak Jokowi di Pilpres, namun ketika saya datang untuk menyampaikan acara buka puasa bersama, disambut baik. Itu menunjukan bisa menjahit kembali merah putih," ujarnya.
Zulkifli mengatakan Indonesia telah memilih sistem demokrasi Pancasila, yang berdaulat adalah rakyat maka dilaksanakan Pemilu tiap lima tahun sebagai wujud kedaulatan rakyat.
Karena itu, dia menilai pelaksanaan Pemilu merupakan hal yang biasa dalam sebuah negara demokrasi dan pasti ada pemenang dari hasil kontestasi tersebut.
Dalam acara buka puasa tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla,Wakil Ketua MPR Mahyudin, EE. Mangindaan, Oesman Sapta, dan Muhaimin Iskandar.
Selain itu, dihadiri Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo dan Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto.
Acara tersebut juga dihadiri Wakil Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Golkar Akbar Tanjung, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie, dan Sekjen PAN Eddy Soeparno.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019