Asisten Pemerintahan Provinsi Kalimantan Selatan Siswansyah mengatakan saat ini pihaknya serius mengembangkan sektor pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, industri dan pariwisata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi baru daerah.

Menurut Siswansyah di Banjarmasin Selasa, program-program pembangunan banyak diarahkan ke sektor-sektor tersebut sebagai upaya mengurangi ketergantungan ekonomi Kalsel terhadap baru bara.

Sayangnya, tambah dia, sektor pariwisata yang pada awal 2018 mulai berkembang dengan baik, kini kembali mengalami kelesuan akibat kenaikan harga tiket maskapai penerbangan.

"Pariwisata sangat tergantung dengan masalah transportasi, kenaikan harga tiket, cukup memukul sektor pariwisata di Kalsel, yang sebelumnya sudah mulai tumbuh dengan baik," katanya.

Solusinya, kata dia, saat ini pemerintah mendorong bagi agen perjalanan untuk melakukan kerja sama dan menawarkan paket-paket perjalanan yang lebih menarik.

Selain pariwisata, tambah dia, sektor pertanian juga terus didorong dengan menumbuhkan sektor-sektor tanaman pangan, yang sebelumnya tidak dikembangkan di Kalsel.

Begitu juga dengan sektor peternakan, pemerintah serius berupaya meningkatkan peternakan baik itu, sapi, kerbau rawa dan itik  yang menjadi salah satu unggulan daerah. 

Sebelumnya, pada pertemuan di Bank Indonesia, Deputi Gubernur Bank Indonesia Dr Sugeng mengatakan, ekonomi Kalsel termasuk yang sensitif terhadap  pergerakan ekonomi dunia, karena masih mengandalkan ekspor sumber daya alam.

Saat ekonomi dunia membaik, maka perekonomian Kalsel membaik, bahkan pada 2011, pertumbuhan ekonomi Kalsel sempat mencapai 7 persen, karena saat itu harga batu bara dan komoditas ekspor lainnya sedang baik.

Namun demikian, tambah dia, Kalsel juga sempat mengalami pertumbuhan ekonominya turun hingga di bawah tiga persen, saat harga batu bara anjlok.

"KOndisi seperti tersebut, tidak boleh terjadi lagi, sehingga pemerintah harus cepat mengatasinya dengan mencari sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru," katanya.

Sektor manufaktur, tambah dia, menjadi salah satu sektor yang cukup cepat berkembang, dan terbukti memiliki daya tahan yang cukup bagus terhadap pengaruh ekonomi global.

Begitu juga dengan sektor industri dan pariwisata, juga menjadi salah satu pusat pertumbuhan yang harus menjadi perhatian pemerintah daerah.

"Sektor pariwisata merupakan sektor yang paling cepat mendatangkan devisa negara, sehingga penting untuk didorong lebih serius dalam pembangunan," katanya.
 

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019