Bupati Tapin M Arifin Arpan mengapresiasi kepedulian PT AGM terhadap lingkungan di daerah yang dinilai cukup besar.
Salah satunya kata Bupati usai menanam pohon di daerah ekowisata Bekantan dalam rangka Hari Bumi, adalah penghijuan di kawasan Ekowisata Bakantan yang dalam beberapa tahun menunjukkan perkembangan luar biasa.
Dalam rangka memperingati Hari Bumi, Kelompok Pecinta Lingkungan menanam pohon bersama Bupati Tapin jajaran PT Antang Gunung Meratus (AGM), Sabtu (27/04) sebanyak 150 pohon Pulantan di kawasan Eko Wisata Bekantan di Lok Buntar Kecamatan Tapin Selatan Kabupaten Tapin.
Kelompok yang terlibat antara lain Komunitas Pena Hijau Indonesia Kalimantan Selatan, Yayasan Lindungi Hutan, dan Forum Komunitas Hijau "Go Green Bastari".
Turut hadiri, Ketua TP PKK Tapin dan wakil, Kasdim 1010 Rantau, dan Camat Lok Buntar.
Penanaman pohon serentak di 100 kota seluruh Indonesia itu diisi penyerahan Buku Buah Hutan Kalimantan yang disusun Hanif Wicaksono.
Direktur External Affair PT Antang Gunung Meratus Benito Mangkisubroto yang hadri di acara mengatakan, pihaknya terus mendorong dan menggalakan penghijuan, salah satunya pengembangan kawasan ekowisata ini.
Eko Wisata Bekantan yang memiliki luas sekitar 90 hektare, saat ini sudah ditanami sekitar 200 jenis pohon berbagai jenis.
"Selaku perwakilan AGM mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Bupati tapin, Jajaran PKK dan rekan lain seperti komonitas dan yayasan mata hati sama-sama melakukan gerakan penanam pohon di kawasan ekowisata Bekantan Lok Bontar, " ucapnya.
Kawasan Ekowisata Bekantan PT. AGM memiliki luas 90 hektar sesuai Surat Keputusan Bupati Tapin No.188.45/060/KUM/2014 tentang Penetapan Kawasan Bernilai Penting bagi konservasi Species Bekantan (Nasalis Larvatus) di Kabupaten Tapin.
Latar belakang pengelolaan ekowisata, mengantisipasi kebakaran lahan pada 2015 yang mengakibatkan sebagian besar lahan ekowisata terbakar.
Agar tidak terulang, PT AGM membentuk tim khusus beranggotakan 12 orang dan melibatkan masyarakat sekitar khusus untuk menangani masalah kebakaran lahan.
Sejak tahun 2016 PT AGM telah melakukan rehabilitasi dengan penanaman pohon pakan untuk Bekantan seperti tanaman Pulantan, Pakis, Belangiran, Sengon, galam, rambai padi dan jambu-jambuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Salah satunya kata Bupati usai menanam pohon di daerah ekowisata Bekantan dalam rangka Hari Bumi, adalah penghijuan di kawasan Ekowisata Bakantan yang dalam beberapa tahun menunjukkan perkembangan luar biasa.
Dalam rangka memperingati Hari Bumi, Kelompok Pecinta Lingkungan menanam pohon bersama Bupati Tapin jajaran PT Antang Gunung Meratus (AGM), Sabtu (27/04) sebanyak 150 pohon Pulantan di kawasan Eko Wisata Bekantan di Lok Buntar Kecamatan Tapin Selatan Kabupaten Tapin.
Kelompok yang terlibat antara lain Komunitas Pena Hijau Indonesia Kalimantan Selatan, Yayasan Lindungi Hutan, dan Forum Komunitas Hijau "Go Green Bastari".
Turut hadiri, Ketua TP PKK Tapin dan wakil, Kasdim 1010 Rantau, dan Camat Lok Buntar.
Penanaman pohon serentak di 100 kota seluruh Indonesia itu diisi penyerahan Buku Buah Hutan Kalimantan yang disusun Hanif Wicaksono.
Direktur External Affair PT Antang Gunung Meratus Benito Mangkisubroto yang hadri di acara mengatakan, pihaknya terus mendorong dan menggalakan penghijuan, salah satunya pengembangan kawasan ekowisata ini.
Eko Wisata Bekantan yang memiliki luas sekitar 90 hektare, saat ini sudah ditanami sekitar 200 jenis pohon berbagai jenis.
"Selaku perwakilan AGM mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Bupati tapin, Jajaran PKK dan rekan lain seperti komonitas dan yayasan mata hati sama-sama melakukan gerakan penanam pohon di kawasan ekowisata Bekantan Lok Bontar, " ucapnya.
Kawasan Ekowisata Bekantan PT. AGM memiliki luas 90 hektar sesuai Surat Keputusan Bupati Tapin No.188.45/060/KUM/2014 tentang Penetapan Kawasan Bernilai Penting bagi konservasi Species Bekantan (Nasalis Larvatus) di Kabupaten Tapin.
Latar belakang pengelolaan ekowisata, mengantisipasi kebakaran lahan pada 2015 yang mengakibatkan sebagian besar lahan ekowisata terbakar.
Agar tidak terulang, PT AGM membentuk tim khusus beranggotakan 12 orang dan melibatkan masyarakat sekitar khusus untuk menangani masalah kebakaran lahan.
Sejak tahun 2016 PT AGM telah melakukan rehabilitasi dengan penanaman pohon pakan untuk Bekantan seperti tanaman Pulantan, Pakis, Belangiran, Sengon, galam, rambai padi dan jambu-jambuan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019