Haji Muhammad Nur yang akrab disapa Mad Nur dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kalimantan Selatan (Kalsel) optimistis dirinya bisa ke Senayan alias menjadi anggota DPR RI.

Laki-laki bergelar sarjana syariah, kelahiran 21 April 1978  di Banjarmasin Kamis mengatakan, keyakinan tersebut muncul setelah melihat perolehan suara dari perhitungan sementara hingga saat ini.

"Insya Allah saya terpilih menjadi anggota DPR RI sebagai wakil rakyat Kalsel dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang pencoblosannya 17 April lalu," tuturnya.

Anggota Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalsel itu mengaku, dirinya tidak banyak kampanye sebagai calon anggota DPR RI pada Pemilu 2019.

"Tetapi mungkin, karena Bapak Prabowo Subianto mencalon Presiden RI pada Pemilu 2019, sehingga kepercayaan masyarakat pun berimbas kepada anggota partai politik (Parpol) pengusung," tambah Mad Nur.

Mad Nur yang putra Haji Abidin/Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra tingkat provinsi tersebut mencalon anggota DPR RI melalui daerah pemilihan (dapi) II Kalsel, memperebutkan lima jatah untuk keanggotaan legislator tingkat pusat.

Dapil II Kalsel untuk keanggotaan DPR RI itu meliputi Kota Banjarbaru, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Tanah Bumbu (Tanbu) dan Kabupaten Kotabaru.

Selain Mad Nur Gerindra, dari Dapil II Kalsel yang kemungkinan  ke Senayan atas hasil Pemilu 2019 masing-masing PDIP, Golkar, PKB dan PPP. Hampir semua petahana, kecuali PDIP dan Gerindra wajah baru.

Untuk keanggotaan DPR RI dari "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" Kalsel mendapat jatah 11 orang yang terbagi dua dapil dari 13 kabupaten/kota.

Sedangkan Dapil I Kalsel terdiri dari delapan kabupaten/kota yaitu Kota Banjarmasin, Kabupaten Banjar, Barito  Kuala (Batola), Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Utara (HSU), Balangan dan Kabupaten Tabalong.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019