Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarmasin M Syafruddin Akbar mengungkapkan, pihaknya kini mendapat bantuan tim kesehatan di setiap kecamatan yang menyelenggarakan pleno terbuka perhitungan suara Pemilu 2019.

"Sejak hari ini ada tim kesehatan yang jaga disetiap kecamatan dilaksanakannya rekapitulasi perhitungan suara Pilpres dan Pileg di tingkat kecamatan," ujarnya di Banjarmasin, Selasa.

Menurut dia, petugas kesehatan yang jaga disetiap titik dilaksanakannya rekapitulasi perhitungan suara tersebut dari bantuan dinas kesehatan kota.

"Mereka didatangkan dari puskesmas-puskesmas secara bergantian selama diselenggarakannya kegiatan perhitungan suara," tutur Syafruddin.

Menurut dia, ada lima kecamatan yang sedang melakukan proses rekapitulasi surat suara yang harus selalu dijaga kesehatan para petugasnya.

"Termasuk juga yang terlibat didalamnya, saksi-saksi juga para petugas keamanan," paparnya.

Karena, kata dia, sudah ada beberapa petugas yang sudah jatuh sakit akibat bekerja keras untuk mengawal penyelenggaraan Pemilu ini berjalan lancar dan demokratis.

"Yang kita catat ada petugas PPK Banjarmasin Utara dan KPPS Banjarmasin Tengah yang mengalami sakit, ini jangan sampai bertambah lagi," paparnya.

Karenanya, tutur dia, perlu ada petugas kesehatan yang selalu menjaga kesehatan mereka ini, di mana Dinkes kota memberi bantuan untuk menugaskan tim kesehatannya.

Selain langkah itu, kata Syafruddin, pihaknya juga menempuh langkah mempercepat perhitungan suara dengan membuka dua sampai tiga kelompok rekapitulasi suara di setiap kecamatan.

"Sebab, yang harus hitung itu sekitar 1.800 lebih hasil pemungutan suara di TPS, ini memerlukan waktu yang tidak singkat," paparnya.

Karenanya, ucap dia, para petugas harus bekerja dengan maksimal agar rekapitulasi ini bisa selesai secepatnya, yakni, target satu minggu di tingkat kecamatan.

"Sejauh ini pelaksanaannya berjalan cukup lancar, tidak banyak kendala, yang diperhatikan betul itu masalah kesehatan petugas kita, jangan sampai ada korban jiwa seperti di daerah lain, kita sangat berduka atas terjadinya itu," pungkasnya.





 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019