Bupati Hulu Sungai Utara Abdul Wahid menghimbau aparatur sipil negara atau ASN tidak ikut berkomentar atau men share postingan di media sosial mengenai persoalan pemilu yang bisa menimbulkan keresahan.

"Jangan ikut mengomentari terkait hasil Pemilu kecuali nanti hasilnya sudah umumkan secara resmi oleh KPU," ujar  Abdul Wahid di Amuntai Senin.

Wahid mengatakan, beragam hasil penghitungan suara secara quick count banyak bertebaran di medsos sehingga memancing berbagai reaksi dan komentar dari netizan. ASN diharapkan tidak ikut terpancing berkomentar yang bisa menambah kisruh suasana dimasyarakat.

Memberikan arahan kepada para pejabat dan pegawai dalam apel gabungan di halaman Pemda, Wahid bersyukur atas kegiatan pemilu 2019 di daerahnya berlangsung aman dan damai.

Wahid menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas partisipasi dan peran masyarakat termasuk aparat keamanan dari Polres dan Kodim 1001 Amuntai serta Satlinmas dan kesatuan pengamanan lainnya yang sukses menjalankan tugas pengamanan Pemilu 2019.

"Pelaksanaan pemilu serentak tahun 2019 telah selesai kita laksanakan dengan melakukan pemungutan suara, tugas kita sebagai warga negara yang baik telah kita tunaikan," tutur orang nomor satu di HSU tersebut.

Wahid menyakinkan bahwa kemenangan atau kekalahan pastilah ada sehingga hendaknya para pegawai di lingkungan Pemkab HSU serta masyarakat dapat menyikapinya dengan bijak.

" Karena itu kita harus memahami kondisi ini dengan baik, setidaknya kita bersabar untuk tidak ikut berkomentar, share, atau apapun bentuknya di media sosial yang dapat menimbulkan keresahan setelah melakukan pencoblosan," katanya.

Wahid juga mengajak masyarakat untuk mendoakan agar hasil pemilu 2019 ini mendapatkan hasil yang baik, pemimpin amanah serta dapat memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat, bangsa dan negara.

Sementara Komisi Pemilihan Umum  (KPU) Kabupaten HSU masih menunggu proses penghitungan suara di tingkat PPS dan PPK.

"Sebagian masih tingkat PPS, Sebagian Sudah pleno di tingkat kecamatan. Kecamatan yang sudah melaksanakan pleno amuntai Utara, sungai Tabukan, Paminggir," terang Anggota KPU HSU Lukmanul Hakim.

Pihak Bawaslu menginformasikan belum ada temuan maupun laporan masyarakat mengenai kecurangan pencoblosan maupun proses penghitungan suara ditingkat PPS dan PPK.

"Petugas PPK bersama komisioner dan staf Bawaslu ditingkat kabupaten secara bersama-sama turun ke kecamatan guna memantau proses penghitungan suara," kata Ketua Bawaslu HSU Syardani.

Syardani mengatakan, tugas pengawas TPS yang berjumlah 747 orang sudah berakhir sejak H+5 sehingga pihaknya memaksimalkan pengawasan melalui Panwascam dan Bawaslu kabupaten.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019