Sebuah sekolah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) terbakar pada Minggu (21/4) sekitar pukul 05.00 wita dini hari.

Kebakaran tersebut menghanguskan Dua buah ruangan kantor dan Tiga lokal belajar Madrasah Tsanawiyah (MTs) Mualimin Barabai yang akan melakukan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada keesokan harinya.

Guru MTs Mualimin, Hamrullah mengungkapkan, ruang Kepala Madrasah dan ruang guru hampir 100 persen terbakar beserta aset-aset dan berkas sekolah.

Sedangkan lokal kelas 7A, 7B dan 8A, hanya bagian plafon saja yang hangus, karena dinding terbuat dari beton.

Namun beruntung, ruang yang akan digunakan untuk UNBK yang di dalamnya banyak terdapat komputer, berhasil diselamatkan oleh para pemadaman kebakaran. Padahal lokasinya berdekatan dengan ruang guru.

Kepala MTs Mualimin, Hamrullah juga menyampaikan, pada hari minggu itu pihaknya dengan cepat membenahi kelengkapan persiapan UNBK, seperti menyambungkan jaringan listrik dan internet.

"Untuk sementara, guna kelancaran UNBK, jaringan internet menumpang di sekolah tetangga Madradah Aliyah Mualimin," katanya.

Dia bersyukur, pada hari Senin (22/4) masih bisa melaksanakan UNBK yang pesertanya berjumlah 109 orang berjalan dengan lancar.

Saat ini untuk kelas 7 dan 8 belum bisa melakukan proses belajar mengajar, karena memang masih ada UNBK.

Ke depan, sebelum runganan yang hangus itu direhab kembali. Proses belajar mengajar akandipindahkan ke kelas 9.

"Untuk penyebab kebakaran kita belum tau dan tidak bisa memastikan namun yang terpenting saat ini kami sangat memerlukan bantuan agar secepatnya bangunan lokal sekolah itu bisa difungsikan kembali," katanya.

Siswa kelas 9C MTs Mualimin, Aulia Ulfah, mengatakan sangat terkejut saat mendengarkan sekolahnya terbakar.

"Kami berharap kepada warga, Pemerintah, dan para alumni dapat membantu membangunkan kembali sekolah kami, agar proses belajar mengajar kembali dapat berjalan," ujarnya.
Para guru dan siswa MTs Mualimin Barabai yang sedang membersihkan puing-puing sisa kebakaran (Antaranews Kalsel/M. Taupik Rahman)

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019