Sebanyak 38 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) yang terjadi di ruas jalan Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan sejak bulan Januari hingga November 2012.
"Jumlah korban meninggal dunia sebanyak 38 orang, korban luka berat empat orang dan luka ringan sembilan orang," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Banjarbaru AKP Joseph Edwar Purba di Banjarbaru, Kamis.
Ia mengatakan, setiap bulan sepanjang Januari hingga November 2012 terdapat korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas bahkan dalam satu bulan jumlahnya ada yang mencapai enam orang.
Disebutkan, korban meninggal dunia Januari, April, Mei dan Agustus masing-masing lima orang, Maret satu orang, Februari enam orang, Juni, Juli, September dan Oktober masing-masing dua orang dan November tiga orang.
"Jadi, hampir setiap bulan ada korban kecelakaan lalu lintas meninggal dunia dan kerugian materiil akibat kecelakaan di jalan raya itu diperhitungkan mencapai Rp347,4 juta," ungkapnya.
Menurut dia, jika dilihat dari jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas pada tahun 2011 maka terjadi kenaikan sebanyak delapan orang karena jumlah korban meninggal tahun lalu sebanyak 30 orang.
Sepanjang tahun 2011 sejak Januari hingga Desember itu pula terdapat empat korban kecelakaan yang luka berat dan 70 orang mengalami luka ringan dengan kerugian meteriil mencapai Rp204,8 juta.
"Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah korban meninggal dunia, baik karena faktor kesalahan manusia, cuaca maupun kurangnya fasilitas seperti rambu lalu lintas," ujarnya.
Dikatakan, jika dilihat dari jumlah pelanggaran lalu lintas sejak Januari hingga November 2012 terdapat 1.852 pelanggaran atau menurun dibanding pelanggaran tahun 2011 sebanyak 3.280.
"Penurunan jumlah pelanggaran lalu lintas itu karena sepanjang 2012 lebih difokuskan pada pembinaan dan penyadaran dalam aturan berlalu lintas, sedangkan pada 2011 cukup banyak penindakan," jelasnya.
Ditambahkan, pihaknya mengimbau pengguna jalan baik pengendara roda dua maupun roda empat atau lebih agar meningkatkan kesadaran berlalu lintas sehingga tidak menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
"Kecelakaan lalu lintas terjadi akibat pelanggaran aturan berlalu lintas sehingga kami mengimbau pengguna jalan lebih memperhatikan aturan dan disiplin saat berkendara," pesannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012
"Jumlah korban meninggal dunia sebanyak 38 orang, korban luka berat empat orang dan luka ringan sembilan orang," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Banjarbaru AKP Joseph Edwar Purba di Banjarbaru, Kamis.
Ia mengatakan, setiap bulan sepanjang Januari hingga November 2012 terdapat korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas bahkan dalam satu bulan jumlahnya ada yang mencapai enam orang.
Disebutkan, korban meninggal dunia Januari, April, Mei dan Agustus masing-masing lima orang, Maret satu orang, Februari enam orang, Juni, Juli, September dan Oktober masing-masing dua orang dan November tiga orang.
"Jadi, hampir setiap bulan ada korban kecelakaan lalu lintas meninggal dunia dan kerugian materiil akibat kecelakaan di jalan raya itu diperhitungkan mencapai Rp347,4 juta," ungkapnya.
Menurut dia, jika dilihat dari jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas pada tahun 2011 maka terjadi kenaikan sebanyak delapan orang karena jumlah korban meninggal tahun lalu sebanyak 30 orang.
Sepanjang tahun 2011 sejak Januari hingga Desember itu pula terdapat empat korban kecelakaan yang luka berat dan 70 orang mengalami luka ringan dengan kerugian meteriil mencapai Rp204,8 juta.
"Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah korban meninggal dunia, baik karena faktor kesalahan manusia, cuaca maupun kurangnya fasilitas seperti rambu lalu lintas," ujarnya.
Dikatakan, jika dilihat dari jumlah pelanggaran lalu lintas sejak Januari hingga November 2012 terdapat 1.852 pelanggaran atau menurun dibanding pelanggaran tahun 2011 sebanyak 3.280.
"Penurunan jumlah pelanggaran lalu lintas itu karena sepanjang 2012 lebih difokuskan pada pembinaan dan penyadaran dalam aturan berlalu lintas, sedangkan pada 2011 cukup banyak penindakan," jelasnya.
Ditambahkan, pihaknya mengimbau pengguna jalan baik pengendara roda dua maupun roda empat atau lebih agar meningkatkan kesadaran berlalu lintas sehingga tidak menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
"Kecelakaan lalu lintas terjadi akibat pelanggaran aturan berlalu lintas sehingga kami mengimbau pengguna jalan lebih memperhatikan aturan dan disiplin saat berkendara," pesannya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012