Bagi para penggiat silaturahim antara orang Banjar yang ada di Banua (Kalsel) dan Banjar yang ada di Malaysia, pasti kenal dengan Mohammad Ary.

Lelaki yang bermukim di bilangan Kayu Tangi II Kota Banjarmasin ini memang bertekad meningkatkan tali silaturahmi di mana orang Banjar itu berada.

Baik orang Banjar yang ada di Kalsel, Kaltim dan Kalteng, atau  orang Banjar di Pulau Jawa dan Sulawesi, serta orang Banjar yang ada di Tembilahan, Kuala Tunggal, dan Deli Serdang Sumatera.

Tetapi yang sering dikunjungi oleh mantan Kepala Biro Umum di kantor Sekretariat Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) ini adalah Malaysia.

Kunjungan ke Malaysia baik kunjungan muhibah secara pribadi maupun kunjungan kaitan dengan liputan "Batiti kulaan" program tayangan Banjar TV. Karena lelaki yang hoby bersepeda ontel ini adalah salah satu host di acara tersebut.

Menurut ayah dua putra ini, silaturahim antar orang Banjar itu penting, karena dengan saling kunjungan bisa bertukar pikiran, membagi pengalaman, yang pada gilirannya meningkatkan kehidupan lebih baik satu sama lainnya.

Tetapi dengan saling mengunjungi ternyata telah membuka hubungan tali kekeluargaan yang sempat terputus, lantaran banyak orang Banjar di perantauan yang ingin mengetahui tentang keluarganya di banua.

Pertemuan orang Banjar biasa digelar saat halal bi halal, acara aruh ganal, dan kegiatan lainnya termasuk acara titian muhibah.

Saat-saat seperti itulah biasa banyak orang banjar berkumpulkan dan memberikan informasi satu sama lain tentang Garis Leluhur (Galur) yang masih ada di Banua.

Beberapa keluarga hubungan terputus ada yang terhubung kembali, melalui kegiatan yang dipimpin Mohammad Ary ini yakni melalui Forum Silaturahmi Kulaan Banjar (FSKB) yang memiliki akun di grup FB dan WA.

Bahkan dengan adanya titian muhibah FSKB ini telah membuka peluang wisata susur galur (wisata mencari garis leluluhur) dan sekarang hampir setengah bulan sekali datang rombongan Malaysia ke Banua Kalsel.

 

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019