Guna menarik minat pemilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS), para anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalsel berbusana khas daerah dan desanya masing-masing, Rabu (17/4).

Bupati HST H A Chairansyah bersama jajaran unsur Mupida dan penyelenggara Pemilu seperti KPU dan Bawaslu juga turut melakukan monitoring ke beberapa TPS yang menarik.

Misalnya di TPS 3 Desa Mandingin Kecamatan Barabai, para anggota KPPS berpakaian adat dayak dan juga ada panglima burungnya serta di iringi lantunan instumen musik dayak.

Bupati HST monitoring TPS di Desa Mandingin (Antaranews Kalsel/M. Taupik Rahman)

Selain itu, di TPS 4 Desa Kasarangan Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU), anggota KPPS berbusana khas Banjar dan TPS dihias bak penganten baru yang dilengkapi dayang-dayang cantik. Juga mengusung tema Save Meratus dan instrumen musik Banjar menambah semangat para pemilih.

Para anggota KPPS berbusana adat Banjar di Desa Kasarangan (Antaranews Kalsel/M. Taupik Rahman)

Tak kalah menarik, di Desa Manta'as Kecamatan LAU. Para KPPS berpakaian nelayan dan mendesain TPS 2 dengan mngusung tema alat tradisional. Ada jukung hias, dan alat tangkap ikan.

Tersedia photobooth bagi para pemilih yang menunggu antrian mencoblos di salah satu TPS desa Manta'as (Antaranews Kalsel/M. Taupik Rahman)

Bupati menghimbau, walaupun berbeda pilihan namun persatuan dan kebersamaan tetap lebih utama.

"Kepada warga, agar menjaga keamanan dan ketertiban serta Pemilu 2019 di HST berjalan dengan aman dan damai," katanya.

Dia juga berharap, semoga Pemilu di daerah kita dan seluruh Indonesia berjalan sukses dan mendapatkan pemimpin-pemimpin yang amanah dan memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019