Sebanyak 2.913 calon haji reguler asal Provinsi Kalimantan Selatan dinyatakan sudah melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) pada tahun 2019.
Menurut Seksi Pendaftaran dan Dokumen Haji Kanwil Kemenag Kalsel H Nufirman di Banjarmasin, Senin, pembukaan pelunasan BPIH sejak 19 Maret hingga 15 April 2019.
"Jumlah yang melunasi terdata itu hingga 5 April tadi," ucapnya.
Dengan demikian, ujar Nufirman, masih ada sebanyak 886 orang Calhaj yang ditunggu pelunasannya, karena kuota haji reguler untuk Embarkasi Banjarmasin sebanyak 3.799 orang.
"Kalau ditambah 32 orang petugas haji, total kuotanya sebanyak 3.831 orang, sama dengan kuota haji tahun lalu, tidak ada tambahan," paparnya.
Dengan masih adanya Calhaj Kalsel yang tahun ini sudah mendapat giliran berangkat ke Tanah Suci, di waktu pelunasan tinggal beberapa hari lagi, yakni, 15 April, maka akan diumumkan ke publik.
"Ini kita buat surat untuk Kemenag kabupaten/kota agar mengumumkannya di majelis taklim dan masjid, terkait batas akhir pelunasan tahap pertama ini," ungkapnya.
"Namun kalau ada nomor telpon yang bisa dihubungi, akan langsung diberitahukan, untuk memastikan bisa tidaknya mereka melunasi BPIH," ujarnya.
Karena, jelas Nufirman, jika tidak bisa, tempat mereka akan digantikan antrian keberangkatan selanjutnya, yakni, Calhaj yang terkena gagal sistem atau yang harusnya terdata berangkat sejak awal, ternyata dalam sistem komputer tidak tertera namanya.
"Ini yang menjadi prioritas pertama pada pelunasan BPIH tahap kedua, yakni, pada 30 April sampai 10 Mei," ujarnya.
Calhaj cadangan yang prioritas kedua diberi kesempatan melunasi BPIH adalah Calhaj yang sudah pernah berhaji, tapi sudah terdaftar dan mendapat hak berangkat tahun ini.
"Prioritas ketiga untuk Calhaj yang terpisah dengan keluarga, misalnya istri dengan suami," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Menurut Seksi Pendaftaran dan Dokumen Haji Kanwil Kemenag Kalsel H Nufirman di Banjarmasin, Senin, pembukaan pelunasan BPIH sejak 19 Maret hingga 15 April 2019.
"Jumlah yang melunasi terdata itu hingga 5 April tadi," ucapnya.
Dengan demikian, ujar Nufirman, masih ada sebanyak 886 orang Calhaj yang ditunggu pelunasannya, karena kuota haji reguler untuk Embarkasi Banjarmasin sebanyak 3.799 orang.
"Kalau ditambah 32 orang petugas haji, total kuotanya sebanyak 3.831 orang, sama dengan kuota haji tahun lalu, tidak ada tambahan," paparnya.
Dengan masih adanya Calhaj Kalsel yang tahun ini sudah mendapat giliran berangkat ke Tanah Suci, di waktu pelunasan tinggal beberapa hari lagi, yakni, 15 April, maka akan diumumkan ke publik.
"Ini kita buat surat untuk Kemenag kabupaten/kota agar mengumumkannya di majelis taklim dan masjid, terkait batas akhir pelunasan tahap pertama ini," ungkapnya.
"Namun kalau ada nomor telpon yang bisa dihubungi, akan langsung diberitahukan, untuk memastikan bisa tidaknya mereka melunasi BPIH," ujarnya.
Karena, jelas Nufirman, jika tidak bisa, tempat mereka akan digantikan antrian keberangkatan selanjutnya, yakni, Calhaj yang terkena gagal sistem atau yang harusnya terdata berangkat sejak awal, ternyata dalam sistem komputer tidak tertera namanya.
"Ini yang menjadi prioritas pertama pada pelunasan BPIH tahap kedua, yakni, pada 30 April sampai 10 Mei," ujarnya.
Calhaj cadangan yang prioritas kedua diberi kesempatan melunasi BPIH adalah Calhaj yang sudah pernah berhaji, tapi sudah terdaftar dan mendapat hak berangkat tahun ini.
"Prioritas ketiga untuk Calhaj yang terpisah dengan keluarga, misalnya istri dengan suami," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019