Sebanyak 1.061 atlet dari 13 kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Selatan, ikut dalam gelar Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) provinsi 2019 di Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru dari 1-5 April.
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor yang membuka gelar itu di GOR Hasanuddin Banjarmasin, Senin, menyatakan semua harus menjunjung sportifitas dan kejujuran.
"Jadi saya ingatkan kepada wasit harus benar-benar dan seadil-adilnya menjalankan tugasnya," ujar paman Birin sapaan akrabnya.
Sehingga, kata dia, hasil semua pertandingan dapat diterima semua atlet, dan tidak ada pertentangan setelahnya.
"Saya juga minta semua atlet jangan ada yang sampai berkelahi usai pertandingan, semua harus menerima keputusan dengan jantan," tegasnya.
Paman Birin juga menyatakan, semua harus membuktikan diri bisa berprestasi, sehingga dapat meningkat kejuaraan yang lebih tinggi lagi.
"Atlet daerah kita harus bisa mengharumkan nama daerah baik ditingkat nasional hingga internasional," tuturnya.
Karena, ungkap dia, sudah cukup banyak atlet asal Kalsel yang bisa mengharumkan nama bangsa di ajang internasional.
"Kalian nantinya akan bisa jadi atlet profesional yang mendunia, harus terus semangat, rajin berlatih dan tetap memegang sportifitas serta kejujuran," pungkasnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalsel H Hermansyah menambahkan, bahwa atlet pelajar yang bisa berprestasi akan berpeluang untuk mengikuti Popnas 2019 pada Oktober nanti di Papua.
Menurut dia, Popda ini bisa dikatakan ajang seleksi untuk atlet ke Popnas 2019, karenanya semua harus bertekad menjadi yang terbaik.
Menurut dia, ada sebanyak 1.061 atlet yang ikut dalam gelar ini, di mana cabang olahraga yang dipertandingkan sebanyak 10 cabang olahraga.
Menurut dia, sepuluh cabang olahraga yang dipertandingkan itu adalah gulat, dayung, tinju, atletik, judo, voli pasir, karate dan tekwondo.
"Tempat pertandingannya ada di Banjarmasin dan Banjarbaru," ujarnya.
Sementara medali yang diperebutkan sebanyak 557, yakni medali emas 156, perak 156 dan perunggu 245.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor yang membuka gelar itu di GOR Hasanuddin Banjarmasin, Senin, menyatakan semua harus menjunjung sportifitas dan kejujuran.
"Jadi saya ingatkan kepada wasit harus benar-benar dan seadil-adilnya menjalankan tugasnya," ujar paman Birin sapaan akrabnya.
Sehingga, kata dia, hasil semua pertandingan dapat diterima semua atlet, dan tidak ada pertentangan setelahnya.
"Saya juga minta semua atlet jangan ada yang sampai berkelahi usai pertandingan, semua harus menerima keputusan dengan jantan," tegasnya.
Paman Birin juga menyatakan, semua harus membuktikan diri bisa berprestasi, sehingga dapat meningkat kejuaraan yang lebih tinggi lagi.
"Atlet daerah kita harus bisa mengharumkan nama daerah baik ditingkat nasional hingga internasional," tuturnya.
Karena, ungkap dia, sudah cukup banyak atlet asal Kalsel yang bisa mengharumkan nama bangsa di ajang internasional.
"Kalian nantinya akan bisa jadi atlet profesional yang mendunia, harus terus semangat, rajin berlatih dan tetap memegang sportifitas serta kejujuran," pungkasnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalsel H Hermansyah menambahkan, bahwa atlet pelajar yang bisa berprestasi akan berpeluang untuk mengikuti Popnas 2019 pada Oktober nanti di Papua.
Menurut dia, Popda ini bisa dikatakan ajang seleksi untuk atlet ke Popnas 2019, karenanya semua harus bertekad menjadi yang terbaik.
Menurut dia, ada sebanyak 1.061 atlet yang ikut dalam gelar ini, di mana cabang olahraga yang dipertandingkan sebanyak 10 cabang olahraga.
Menurut dia, sepuluh cabang olahraga yang dipertandingkan itu adalah gulat, dayung, tinju, atletik, judo, voli pasir, karate dan tekwondo.
"Tempat pertandingannya ada di Banjarmasin dan Banjarbaru," ujarnya.
Sementara medali yang diperebutkan sebanyak 557, yakni medali emas 156, perak 156 dan perunggu 245.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019