Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor meminta perguruan tinggi atau kampus di wilayahnya harus mampu mengembangkan kompetensi seluruh mahasiswa sehingga siap bersaing dalam dunia kerja sesuai dengan kebutuhan saat ini.

Menurut Gubernur di Banjarmasin Senin, saat ini Pemprov Kalsel terus berupaya mendorong pengembangan ilmu pengetahuan di lembaga pendidikan sehingga mampu berkiprah sesuai profesional disiplin ilmu yang diterima.

Abad digitalisasi seperti saat ini, kata dia, sekarang harus diimbangi dengan kompetensi keahlian dan adaptasi ilmu pengetahuan yang berkembang sangat cepat.

Solusi menjawab tantangan itu, kata kuncinya adalah membekali diri dengan keterampilan atau keahlian sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja saat ini.
 
. (Antaranews Kalsel/Humpro kalsel)

"Saya terus mengingatkan ilmu pengetahuan menjadi kata kunci untuk meraih sukses.Tanpa ilmu pengetahuan dunia akan gelap, meski kita memiliki kekayaan berlimpah," katanya.

Sehingga, tambah dia, sangat penting untuk membekali putra putri generasi muda, dengan ilmu pengetahuan yang memadai.

Sebelumnya, Gubernur menghadiri wisuda STIKES Cahaya Bangsa. Pada kesempatan itu, dia memberikan apresiasi berupa uang tunai kepada tiga wisudawan/wisudawati terbaik setelah sebelumnya melakukan interaksi dalam bentuk tanya jawab.

Ketua STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin, Sri Erliani menuturkan, dari 325 sarjana yang diwisuda terdiri dari program studi kesehatan masyarakat sejumlah 9 orang, program studi keperawatan 150 orang sedang profesi ners berjumlah 166 orang.

Acara juga dihadiri Ketua Yayasan STIKES Cahaya Bangsa Dr H Muhammad Murjani. Sementara dari ULM, Prof Dr Halim Bachri dan Prof Ahmad Suriansyah, serta orangtua wisudawan/wisudawati.

Diharapkan, alumni STIKES terus melahirkan karya-karya profesional di bidang kesehatan sesuai latar belakang disiplin ilmu.

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019