![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://kalsel.antaranews.com/berita/86785/wali-kota-ajak-masyarakat-kerubuti-sampah&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2019/03/06/IMG_1971.jpg&description=Wali Kota ajak masyarakat "kerubuti" sampah){kind=link}
Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani mengajak masyarakat dan seluruh pihak terkait bersama-sama menangani masalah sampah sehingga tercipta lingkungan yang bersih dan sehat di kota itu.
"Istilah Banjar semua "mengerubuti" atau bersama-sama sesuai perannya ikut aktif dalam menangani sampah sehingga lingkungan menjadi bersih dan sehat," ujarnya di Kota Banjarbaru, Rabu.
Ajakan itu disampaikan wali kota di saat peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019 tingkat Kota Banjarbaru yang diselenggarakan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di kawasan Gunung Kupang.
Menurut dia, jika penanganan sampah hanya dilakukan pemerintah, maka persoalan barang buangan berbagai jenis itu tidak akan pernah selesai, apalagi sebagian besar sampah berasal dari rumah tangga.
"Makanya, melalui peringatan hari peduli sampah ini kami jadikan momentum mengajak masyarakat maupun pihak terkait agar berperan aktif menangani masalah sampah sehingga lingkungan bersih," ujarnya.
Dikatakan, salah satu langkah yang dilakukan Pemkot Banjarbaru dalam menangani sampah, menyiapkan lahan untuk dijadikan lokasi TPA Regional Banjar Bakula seluas 30 hektare di Gunung Kupang.
Selain itu, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah melalui pembentukan Bank Sampah yang saat ini jumlahnya lebih dari 116 unit tersebar di seluruh wilayah Banjarbaru.
"Kami juga mengeluarkan Peraturan wali kota tentang pengurangan penggunaan kantong plastik di toko modern. Tujuannya mengurangi sampah terutama sampah plastik yang sangat sulit teruna," ungkapnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Banjarbaru Sirajoni mengatakan, peringatan HPSN 2019 digelar di TPA Gunung Kupang agar masyarakat mengetahui kondisi dan sistem pengelolaan sampah di tempat itu.
"Harapan kami, masyarakat sadar dan mendukung langkah perbaikan penanganan sampah disamping menyadari masalah sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi seluruh pihak," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019
"Istilah Banjar semua "mengerubuti" atau bersama-sama sesuai perannya ikut aktif dalam menangani sampah sehingga lingkungan menjadi bersih dan sehat," ujarnya di Kota Banjarbaru, Rabu.
Ajakan itu disampaikan wali kota di saat peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019 tingkat Kota Banjarbaru yang diselenggarakan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di kawasan Gunung Kupang.
Menurut dia, jika penanganan sampah hanya dilakukan pemerintah, maka persoalan barang buangan berbagai jenis itu tidak akan pernah selesai, apalagi sebagian besar sampah berasal dari rumah tangga.
"Makanya, melalui peringatan hari peduli sampah ini kami jadikan momentum mengajak masyarakat maupun pihak terkait agar berperan aktif menangani masalah sampah sehingga lingkungan bersih," ujarnya.
Dikatakan, salah satu langkah yang dilakukan Pemkot Banjarbaru dalam menangani sampah, menyiapkan lahan untuk dijadikan lokasi TPA Regional Banjar Bakula seluas 30 hektare di Gunung Kupang.
Selain itu, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah melalui pembentukan Bank Sampah yang saat ini jumlahnya lebih dari 116 unit tersebar di seluruh wilayah Banjarbaru.
"Kami juga mengeluarkan Peraturan wali kota tentang pengurangan penggunaan kantong plastik di toko modern. Tujuannya mengurangi sampah terutama sampah plastik yang sangat sulit teruna," ungkapnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Banjarbaru Sirajoni mengatakan, peringatan HPSN 2019 digelar di TPA Gunung Kupang agar masyarakat mengetahui kondisi dan sistem pengelolaan sampah di tempat itu.
"Harapan kami, masyarakat sadar dan mendukung langkah perbaikan penanganan sampah disamping menyadari masalah sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah tetapi seluruh pihak," katanya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019