Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, mendirikan posko terpadu siaga darurat pengendalian kebakaran lahan, hutan, dan kabut asap.

Siaran pers dari Humas Kabupaten Banjar di Banjarmasin, Kamis, menjelaskan posko didirikan karena kabut asap semakin pekat di wilayah ini, setelah terbakarnya hutan gambut.

Dalam Posko tersebut BPBD Banjar sebagai komando berkoordinasi dengan Kodim 1006 Martapura, Polres Banjar, TRC, Orari, PMI, Dalkarhut Manggala Agni dan Dinas Kesehatan Kab Banjar.

Pendirian posko ditandai dengan apel siaga bersama yang dipimpin Sekda Banjar Ir.H.Nasrunsyah,MP, di Martapura ibukota Kabupaten Banjar, Rabu.

"Posko disepakati berlokasi di Kota Martapura dan satu lagi di Kecamatan Gambut," kata Sekda Nasrunsyah.

Disebutkan Posko siaga bersama dibentuk karena melihat kondisi kabut asap yang semakin parah pada pagi hari, masyarakat sudah menghadapi situasi ini dengan gangguan kesehatan, selain itu mengganggu penerbangan di Bandara Syamsudin Noor.

Ia menjelaskan, tim gabungan nanti sifatnya patroli untuk melakukan pemantauan, kemudian membagikan masker kepada masyarakat sekitar, serta penanganan kesehatan.

Suwardi, Kabid Pelayanan Kesehatan Dinskes Banjar, pun tanggap dengan telah menyiapkan 2.000 unit masker asap, termasuk sarana mobil ambulan di Kecamatan Gambut.

Selain membagikan masker, Dalkarhut Manggala Agni tolong membantu memadamkan sisa sisa api yang masih berkobar di Kecamatan Gambut. Dan untuk Disdik Banjar lakukan penyuluhan waspada kabut asap setiap apel pagi di sekolah sekolah.

Instansi lain seperti Radio Suara Banjar Martapura diharap membantu menyiarkan pelarangan pembakaran embakaran lahan di Kecamatan Gambut sampai ada hujan turun, dengan dibantu Orari melalui frekuensi 14.690 MHz.

Pewarta:

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012