Banyak jembatan di Kalimantan Selatan terancam tertabrak tongkang batu bara seperti jembatan Barito dan Jembatan Rumpiyang Kabupaten Barito Kuala karena posisinya berada di lintasan lalulalang tongkang.


Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan Tahmidillah di Banjarmasin, Rabu mengatakan, tongkang batu bara dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah selalu melintasi sungai di Kalsel menuju ke berbagai daerah tujuan baik Jawa Timur bahkan untuk ekspor.

Banyaknya tongkang-tongkang tersebut, kata dia, tidak menutup kemungkinan bisa menjadi penyebab kerusakan jembatan karena sewaktu-waktu pengemudi kapal tidak bisa menahan laju tongkang sehingga bisa menabrak tiang jembatan.

"Mengantisipasi hal tersebut kita berusaha untuk menambah tiang pengaman, sehingga pada saat ada kapal atau tongkang yang lepas kendali tidak langsung menabrak tiang jembatan," katanya.

Seperti jembatan Barito, kata dia, rencananya juga akan ditambah tiang pengaman yang kini masih dalam proses pengusulan ke APBN atau APBD.

Terkait rusaknya jembatan RK Ilir Banjarmasin setelah ditabrak sepuluh tugboat yang lepas dari jeratan tempat perbaik atau DOK Virgo, Tahmidillah mengatakan pihaknya belum melakukan peninjauan.

Menurut dia, kendati pembangunan jembatan tersebut merupakan sering dana dari APBD Provinsi Kalimantan Selatan, namun untuk perawatannya telah diserahkan sepenuhnya ke Pemerintah Kota Banjarmasin.

"Jadi sepenuhnya pemeliharaan jembatan RK Ilir adalah kewenangan Kota Banjarmasin, kalau diminta pihaknya akan turun untuk melakukan pengecekan," katanya.

Biasanya, kata dia, bila terjadi kerusakan akibat pihak ketiga, seperti tertabrak tugboat tersebut, maka perbaikan harus dilakukan oleh pihak ketiga tersebut.

Hal itu tidak hanya berlaku pada pada jembatan atau jalan di pinggir sungai, tetapi juga median jalan, begitu ditabrak, maka yang menabrak yang barus bertanggung jawab untuk melakukan perbaikan.

"Kalau kasus yang di jembatan RK Ilir kita belum melakukan peninjauan, karena baru tahu setelah membaca koran," katanya.

Sebelumnya, sepuluh tugboat yang lepas dari tempat perbaikan (Dok) Virgo, tiba-tiba hanyut sekitar 300 meter dan langsung menghantam jembatan RK Ilir yang kokoh.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kejadian ini sempat menyita perhatian ratusan warga yang kebetulan ada di sekitar lokasi.

  Saat ini sebagian tugboat tersebut telah ditarik dan dikembalikan ke lokasi semula, untuk dilakukan perbaikan./D

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012