Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Anggota Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan Danu Ismadi Saderi mengharapkan, warga tani atau masyarakat setempat memanfaatkan pencetakan sawah secara maksimal.

Harapan anggota Komisi II DPRD Kalsel yang juga membidangi pertanian itu dikemukakan di Banjarmasin, Jumat, berkaitan program Kementerian Pertanian (Kementan) untuk membuka lahan/pencetakan sawah di lahan rawa pada 2019.

Rencana pencetakan sawah itu untuk mendukung pengembangan lahan kawasan peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) Tahun 2018 di Desa Jejangkit (sekitar 35 kilometer barat Banjarmasin) Kecamatan Mandastana Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalsel.

"Kami mengetahui atau memastikan rencana pencetakan sawah tersebut, ketika Komisi II DPRD Kalsel yang diketuai Suwardi Sarlan SAg dari PPP berkonsultasi dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Sarana dan Prasarana Pertanian Kementan beberapa waktu lalu," tuturnya.

Mantan Kepala Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian (BPTP) Banjarbaru, Kalsel, itu menerangkan, pada 2019 pemerintah pusat melalui Kementan akan mencetak sawah di lahan rawa seluas 500 hektare (ha).

"Pencetakan sawah baru itu bersama-sama dengan Sumatera Selatan (Sumsel) merupakan pencanangan model pengembangan lahan rawa nasional sebagai bentuk keberhasilan dari teknologi pertanian berupa program `Selamatkan Rawa, Selamatkan Petani` (Serasi)," demikian Danu.

Sebelumnya Kementan membuka lahan/mencetak sawah baru ribuan hektare di Kalsel yang merupakan daerah agraris dan terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut, dan khusus pada kawasan HPS sebanyak ratusan hektare.

Pencetakan sawah ratusan ribu hektare di Kalsel sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan kedaulatan pangan yang merupakan Nawacita kepemimpinan nasional Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Wakil Presiden HM Jusuf Kalla.

Sementara itu Kalsel sendiri sejak 1990-an bukan hanya sudah berswasembada beras, tetapi juga mencatat surplus, dan 2010 masuk sepuluh besar penyangga ketahanan pangan nasional.

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019