Banjarmasin,(Antaranews Kalsel) - Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan siaga penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui berbagai upaya pencegahan layaknya Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD.
         
Kabid Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin dr Atmi di Banjarmasin Kamis mengatakan, diterapkannya pengawasan dan penanganan penyakit DBD ini layaknya KLB karena adanya korban jiwa.
       
"Memang belum ditetapkan KLB demam berdarah di daerah kita, tapi petugas di lapangan bekerja melakukan pencegahan serangan nyamuk aides aigepty tersebut, layaknya  pencegahan karena adanya KLB, moga tidak bertambah lagi korban DBD ini," ujarnya.
       
Menurut dia, yang sudah tercatat positif  terserang DBD sebanyak tujuh orang, dengan satu korban meninggal dunia.
         
"Kalau yang kena katagori Demam Dengue (DD) sudah sebanyak 95 orang," paparnya.
       
Kejadian penyebaran penyakit DBD dari virus nyamuk Aedes aegypti ini belum menunjukkan peningkatan signifikan, sehingga tidak ditetapkan KLB.
       
"Kalau misalnya bulan Januari ke bulan Februari peningkatan kasusnya mencapai dua kali lipat, maka baru bisa ditetapkan KLB," terangnya.
       
Atau, lanjut Atmi, kalau korban jiwanya melebihi tahun sebelumnya, tahun 2018 ada dua korban jiwa, maka memenuhi syarat pula menetapkan KLB terjadinya wabah penyakit tersebut.
       
"Inikan baru satu yang positif bisa kita nyatakan ada korban jiwa, ada informasi lain masih kita telusuri dan teliti," ujarnya.
         
Atmi menyatakan, tim kesehatan Dinkes Kota Banjarmasin sudah diturunkan, khususnya yang dibawah koordinator 26 puskesmas di daerah ini.
         
"Tapi tetap masyarakat yang harus sadar dan waspada dengan penyebaran penyakit ini, khususnya rajin membersihkan lingkungan sebagai upaya pencegahannya," pungkas Atmi.




 

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019