Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan Nasrun Syah mengatakan, kesetaraan gender sudah berjalan alami sesuai harapan yang diinginkan.

"Kesetaraan gender di Kabupaten Banjar sudah berjalan sesuai harapan terbukti dari peran kaum perempuan dalam program pembangunan," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar Nasrun Syah di Martapura, Jumat.

Ia mengatakan hal itu di sela kunjungan anggota Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) dalam rangka dialog terkait persamaan gender di kabupaten itu.

Menurut Sekda, andil kaum perempuan di Kabupaten Banjar dapat dilihat dari struktur pejabat Pemkab Banjar yang dua diantaranya dipercayakan kepada perempuan sebagai kepala satuan kerja perangkat daerah.

"Dua jabatan itu adalah Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana yang dijabat Hj Rosana Mardiana, dan Kepala Dinas Kesehatan Yasna Khairina," ungkapnya.

Disebutkan, selain di lingkup pemerintahan, peran perempuan di Kabupaten Banjar juga terlihat di lembaga legislatif yang diisi delapan orang perempuan dari 40 orang anggota DPRD setempat.

"Itu semua membuktikan bahwa kesetaraan gender berjalan sesuai harapan dan peran perempuan sudah setara dengan laki-laki baik di instansi pemerintahan maupun lembaga legislatif," ujarnya.

Ketua Komisioner Komnas Perempuan Ninik Rahayu mengatakan, kedatangan anggota Komnas Perempuan adalah berdialog dengan pejabat Pemkab Banjar tentang persamaan gender di kabupaten setempat.

Dijelaskan, Komnas Perempuan adalah lembaga independen Indonesia yang dibentuk sesuai Keputusan Presiden sebagai mekanisme nasional untuk menghapuskan kekerasan terhadap perempuan.

"Komnas Perempuan lahir dari tuntutan masyarakat sipil, terutama kaum perempuan, kepada pemerintah untuk mewujudkan tanggung jawab negara dalam menanggapi dan menangani kekerasan terhadap perempuan," jelasnya.

Ia berpesan, jangan pernah menganggap perempuan lemah dan tidak bisa melakukan pekerjaan berat karena banyak perempuan yang mampu membuktikan bahwa mereka pantas disejajarkan dengan laki-laki.

"Kami juga meminta jangan ada lagi perbedaan gender karena banyak yang mampu melakukan hal-hal yang kadang dianggap berat disamping intimidasi dari laki-laki yang harus dihilangkan," katanya.*

Pewarta:

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012