Pengelolaan Hotel Batung Batulis milik pemerintah provinsi Kalimantan Selatan, baik yang ada di Banjarmasin maupun Banjarbaru, diharapkan lebih profesional.
Hal itu dinyatakan Ketua Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Kalsel, Achmad Bisung, di Banjarmasin, Kamis ketika menyampaikan hasil studi banding ke Provinsi Jawa Barat (Jabar), 29 - 31 Juli 2012.
Pansus I DPRD Kalsel membahas Raperda penambahan penyertaan modal pemerintah provinsi (Pemprov) kepada Perusahaan Daerah (PD) Bangun Banua, yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut.
"Kita memang cukup terkesan dengan pengelolaan perhotelan milik Pemprov Jabar, yang kelihatannya sangat profesional," ungkapnya kepada wartawan yang tergabung dalam Journalist Parliament Community (JPC) Kalsel.
Selain itu, sistem manajamen serta personel yang mengelola perhotelan tersebut tampaknya cukup profesional, lanjut Ketua Komisi I bidang hukum dan pemerintah DPRD Kalsel tersebut, yang juga membidangi aset daerah.
"Kita berharap bisa mencontoh pengelolaan perhotelan milik Pemprov Jabar, yang sudah maju dan profesional tersebut," demikian Achmad Bisung.
Pendapat senada dari Wakil Ketua DPRD Kalsel Muhammad Iqbal Yudianoor, yang mendampingi Pansus I tersebut studi banding ke "Bumi Siliwangi" Jabar.
"Walau mungkin sulit mengikuti/mencontoh Jabar yang sudah jauh lebih maju itu, tapi kita bertekad untuk bisa mencontoh," tandas politisi Partai Demokrat tersebut.
Menurut rencana, Hotel Batung Batulis Banjarmasin dan di Banjarbaru, yang dipindahtangankan kepada PD Bangun Banua itu, ditingkatkan dari kelas melati menjadi bintang.
Sebagai contoh, Hotel Batung Batulis Banjarmasin mau ditingkatkan menjadi kelas bintang dua, dengan perkiraan investasi mencapai Rp50 miliar.
Sedangkan Hotel Batung Batulis Banjarbaru (36 Km utara Banjarmasin) mau ditingkatkan menjadi kelas bintang tiga, dengan perkiraan investasi mencapai Rp75 miliar.
Untuk peningkatan kedua hotel tersebut, rencananya bekerjasama dengan pihak ketiga atau menggunakan jaringan perhotelan yang sudah maju dan terkenal, baik di nusantara maupun mancanegara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012
Hal itu dinyatakan Ketua Panitia Khusus (Pansus) I DPRD Kalsel, Achmad Bisung, di Banjarmasin, Kamis ketika menyampaikan hasil studi banding ke Provinsi Jawa Barat (Jabar), 29 - 31 Juli 2012.
Pansus I DPRD Kalsel membahas Raperda penambahan penyertaan modal pemerintah provinsi (Pemprov) kepada Perusahaan Daerah (PD) Bangun Banua, yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut.
"Kita memang cukup terkesan dengan pengelolaan perhotelan milik Pemprov Jabar, yang kelihatannya sangat profesional," ungkapnya kepada wartawan yang tergabung dalam Journalist Parliament Community (JPC) Kalsel.
Selain itu, sistem manajamen serta personel yang mengelola perhotelan tersebut tampaknya cukup profesional, lanjut Ketua Komisi I bidang hukum dan pemerintah DPRD Kalsel tersebut, yang juga membidangi aset daerah.
"Kita berharap bisa mencontoh pengelolaan perhotelan milik Pemprov Jabar, yang sudah maju dan profesional tersebut," demikian Achmad Bisung.
Pendapat senada dari Wakil Ketua DPRD Kalsel Muhammad Iqbal Yudianoor, yang mendampingi Pansus I tersebut studi banding ke "Bumi Siliwangi" Jabar.
"Walau mungkin sulit mengikuti/mencontoh Jabar yang sudah jauh lebih maju itu, tapi kita bertekad untuk bisa mencontoh," tandas politisi Partai Demokrat tersebut.
Menurut rencana, Hotel Batung Batulis Banjarmasin dan di Banjarbaru, yang dipindahtangankan kepada PD Bangun Banua itu, ditingkatkan dari kelas melati menjadi bintang.
Sebagai contoh, Hotel Batung Batulis Banjarmasin mau ditingkatkan menjadi kelas bintang dua, dengan perkiraan investasi mencapai Rp50 miliar.
Sedangkan Hotel Batung Batulis Banjarbaru (36 Km utara Banjarmasin) mau ditingkatkan menjadi kelas bintang tiga, dengan perkiraan investasi mencapai Rp75 miliar.
Untuk peningkatan kedua hotel tersebut, rencananya bekerjasama dengan pihak ketiga atau menggunakan jaringan perhotelan yang sudah maju dan terkenal, baik di nusantara maupun mancanegara.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012