Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Satu dari tiga pelaku pengeroyokan bernama Azis menyerahkan diri ke polisi karena takut ditembak apabila ketangkap nantinya.

Satuan Polisi Perairan dan Udara (Sat Polairud) Polresta Banjarmasin berhasil melakukan penangkapan terhadap tiga orang pelaku pengeroyokan yang terjadi di Pesisir Sungai Mantuil, Kalimantan Selatan.
     
"Kasus ini berhasil kami ungkap berkat bantuan dari Unit Resmob Polda Kalsel, Unit Jatanras Polresta Banjarmasin, Unit Resmob Polres Tanah Laut dan Unit Reskrim Polsek Kintap," kata Kasat Polairud Polresta Banjarmasin Kompol Windy Saputra melalui Kanit Gakkum Iptu Pol Selamat di Banjarmasin, Rabu.
     
Dikatakannya, penangkapan terhadap ketiga pelaku pengeroyokan menggunakan senjata tajam itu dilakukan pada Kamis (20/12) malam, sekitar pukul 22. 30 WITA.
     
Ketiga pelaku ditangkap di tempat yang berbeda untuk pelaku Ramadhani ditangkap di Desa Salaman Kec. Kintap, Kab. Tanah Laut.
     
Kemudian pada Jumat (21/12) dini hari, sekita pukul 03.00 WITA, kasus di kembangkan kembali ke Jalan Suka Maju RT05 RW01 Kec. Landasan ulin Kota Banjarbaru, di sana polisi menangkap pelaku Sadri.
     
Sedangkan untu pelaku Azis mengetahui teman-temannya tertangkap maka langsung menyerahkan diri ke kantor polisi.
     
"Hanya Azis yang menyerahkan diri ke kantor polisi karena alasan takut ditembak sedang dua pelaku lainnya kami tangkap," tutur perwira yang akrab dengan awak media itu.
     
Kanit terus mengatakan, ketiga pelaku pengeroyokan hingga korban mengalami luka tusuk senjata tajam itu keseharianya bekerja sebagai pencari batubara bekas loading.
     
Saat ini para pelaku sudah menjalani pemeriksaan di Sat Polairud Polresta Banjarmasin guna proses hukum lebih lanjut dan status merek pun sudah ditetapkan sebagai tersangka.
     
Hasil penyidikan sementara ketiga tersangka dijerat dengan pasal 170 KUHP Tentang Pengeroyokan dan mereka juga dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Polresta Banjarmasin.
     
Untuk diketahui kejadian pengeroyokan itu terjadi pada 13 November 2018, sekitar pukul 23.30 WITA di jalan Mantuil Muara Dekat Sekolah Dasar Mantuil 1.
     
Kejadian itu bermula pada saat korban Rahim alias Ahim sedang mencuci tangan di sungai dan ada 3 orang yang langsung menusuk dirinya dari belakang namun terkena pundak sebalah kiri.
     
Atas tusukan itu Rahim langsung terjatuh setelah itu teman korban bernama Udin yang melihat temannya dikeroyok oleh tiga orang yang tidak dikenal langsung menolong dan mengejar salah satu tersangka dan terjadilah lagi penusukan terhadap Udin.
     
"Kedua korban bekerja sebagai penjaga tambatan tongkang batubara yang tambat di Muara Tamban," tutur perwita muda itu kepada wartawan.
     
Terus dikatakannya, untuk motif dari peristiwa itu dari hasil pemeriksaan diketahui kalau pelaku melakukan pengeroyokan karena korban meminta tambahan uang gadai Hp milik tersangka Azis.

Pewarta: Gunawan Wibisono

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018